PADANG–Tidak pernah berhenti untuk terus membantu dan merespon keluhan masyarakat yang terdampak banjir, kembali relawan peduli bencana dibawah kordinasi Adrian Tuswandi, SH, atau kerap dipanggil To ad, memberikan bantuan di dua lokasi, yakni Perjuangan, kecamatan Nanggalo dan Lubuk Lukum, kecamatan Koto Tangah.
Di Perjuangan, bantuan diberikan langsung kordinator peduli bencana Toaix,yang juga Ketua Jaringan Pemimpin Redaksi Sumatera Barat (JPS) pada perwakilan bernama Agung, dalam bentuk dana untuk dimanfaatkan sebagai pembeli makanan dan minuman masyarkat setempat, karena masih “bersitungkin” Membersihkan sisa-sisa lumpur, yang masih mengendap di halaman dan rumah mereka.
Sedangkan di Lubuk Lukum, relawan peduli bencana memberikan bantuan dalam bentuk beras dan sarden, karena warga belum ada mendapatkan bantuan beras semenjak bencana melanda, mereka hanya mendapat bantuan nasi bungkus.
Bantuan beras dan sarden diterima perwakilan masyarakat setempat, bernama ujang dari Novrianto atau kerap dipanggil Ucok, yang juga ketua Wartawan Parlemen Sumatera Barat (FWP-SB), Rabu (3/12/2025), di lokasi bencana yang saat ini sudah mengering, meskipun masih ada sisa-sisa lumpur.
Pada kesempatan penyerahan bantuan, kordinator relawan peduli bencana Adrian “Toaix” Tuswandi, mengatakan, akan terus bergerak dan berempati dalam membantu masyarakat terdampak, sehingga bisa sedikit “mengobat” luka, karena bencana ini.
“Dana ini saya himpun dari berbagai pihak, khususnya rekan-rekan BUMN yang sangat peduli dengan kesedihan masyarakat, dan akan terus disalurkan pada yang terdampak bencana, setidaknya, kami juga turut merasakan kesedihan yang dialami saudara-saudara yang terdampak,”tutur Toaix.
Dia juga mengucapkan terimaksih pada kordinator BUMN Dony Oskaria, yang terus memberi suport, sehingga rasa letih untuk menolong saudara-saudara yang terdampak tidak dirasakan.
“Terimaksih bayak pak Dony, suport dan semangat untuk saya dan kawan-kawan agar terus berbuat kebaikan, semoga Allah SWT terus melindungi kita semua dalam berbuat kebaikan dengan rasa kemanusiaan,” tambah Toaix.
Demikian juga halnya Novrianto, meminta pada saudara-saudara yang terdampak bencana, agar tetap tabah, menjadikan semua pelajaran, agar lebih dekat pada Allah.
Dia juga meminta pada masyarakat, agar siapapun yang berempati memberikan bantuan, jangan dinilai dari nominal atau harga, tapi nilailah dari ketulusan dan rasa yang ada pada sesama.
“Ini bantuan saya serahkan dari relawan peduli bencana, dengan kordinatornya Adrian Tuswandi, jangan nilai darin harganya, tapi nilailah dari ketulusan yang kami berikan, karena ikut merasakan sedih dengan bencana ini, semoga kita semua tetap tabah dan semangat,” tutur Novrianto.

Ia juga berharap, agar semua pihak, termasuk pemerintah setempat tetus melakukan monitoring langsung di lokasi bencana, sehingga masyarakat merasa terobati dan bisa menyampaikan kelu-kesah mereka.
“Saya juga meminta agar semua pihak terus melakukan monitoring langsung ke lokasi bencana, setidaknya bisa memberikan suport pada masyarakat agar kuat menghadapi cobaan ini,” tutup Ucok.
Dalam memberikan bantuan, relawan peduli bencana, juga membantu biaya operasional, sehingga semua bantuan tepat sasaran (***)












