Berita UtamaDaerahKota PadangpanjangTERBARU

Rombongan KPI Pusat Takjub dengan PDIKM Padang Panjang

70
×

Rombongan KPI Pusat Takjub dengan PDIKM Padang Panjang

Sebarkan artikel ini

PADANGPANJANG,RELASIPUBLIK— Komisioner Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat, takjub melihat koleksi-koleksi sejarah yang ada di Pusat Dokumentasi dan Informasi Kebudayaan Minangkabau (PDIKM) di Padang Panjang.

Setelah menggelar kegiatan Diseminasi Indeks Kualitas Program Siaran Televisi Tahun 2022 di Auditorium Mifan Waterpark, Rabu (3/8/2022), Komisioner KPI Yuliandre Darwis, Hardly Stefano Fenelon Pariela, Nuning Rodiyah bersama rombongan berkunjung ke PDIKM.

Sambutan hangat pun didapatkannya dari petugas yang ada di PDIKM. Bahkan ia dan rombongan dibuat takjub dengan pemaparan dari petugas PDIKM itu.

“Semua koleksi yang ada di PDIKM ini merupakan koleksi budaya yang berusia puluhan tahun. Bahkan museum ini didesain berbentuk bangunan adat orang Minangkabau, yakni Rumah Gadang,” sebut petugas PDIKM, Suaita.

Setiap yang ada di Rumah Gadang ini, lanjut Suaita, memiliki arti dan makna yang mendalam. Mulai dari dekorasi, hingga penataan Rumah Rumah Gadang.

“Pada hakikatnya, Rumah Gadang ini memiliki beberapa kamar, yang dihuni orang tua dan anak perempuannya. Sementara, anak laki-laki akan tidur di surau, bukan di Rumah Gadang. Selain itu, setiap ukiran yang ada di Rumah Gadang ini, juga memiliki arti dan makna seperti keseharian orang Minangkabau,” ungkapnya lagi.

Mendengar pemaparan yang sangat gamblang dari Suaita, membuat Yuliandre Darwis dan rombongan dari KPI Pusat takjub. Yuliandre menyarankan program TV bekerja sama dengan PDIKM ini.

“Kami melihat PDIKM ini sebagai tempat wisata edukasi. Banyak ilmu yang tersimpan dan bisa kita peroleh dari sini. sudah seharusnya, program TV bekerja sama dengan PDIKM ini,” tutur Yuliandre.

Disebutkan Yuliandre, banyak segmen program TV yang bisa dibawa ke sini. Seperti Si Bolang untuk program TV anak, dan My Trip My Adventure untuk program TV milenial.

“Ini merupakan potensi besar yang kaya nilai sejarah, budaya dan pendidikan. Semoga nanti bisa terekspose dengan baik,” ucap Yuliandre. (k***g)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *