PAINAN, RELASI PUBLIK – Pada Senin (19/2), RSUD Dr. Muhammad Zein Painan menggelar simulasi penggunaan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) sebagai bagian dari upaya memenuhi persyaratan untuk meraih Akreditasi Rumah Sakit. Kegiatan ini dipandang sangat penting oleh Direktur RSUD Dr. Muhammad Zein Painan, dr. Muhammad Fahriza, yang menekankan bahwa partisipasi petugas dan karyawan rumah sakit dalam simulasi tersebut adalah kunci dalam menghadapi situasi darurat seperti kebakaran.
“Simulasi penggunaan APAR adalah bagian integral dari upaya kami untuk meningkatkan standar keamanan dan keselamatan di RSUD Dr. Muhammad Zein Painan. Dengan melibatkan seluruh staf rumah sakit dalam latihan semacam ini, kami berharap dapat meningkatkan kesiapan dan responsifitas dalam menghadapi situasi darurat,” jelas dr. Fahriza.
Lebih lanjut, dr. Fahriza menjelaskan bahwa kegiatan simulasi ini bertujuan untuk memastikan bahwa semua petugas dan karyawan rumah sakit memahami dengan baik prosedur yang harus diikuti dalam penggunaan APAR dan tindakan darurat lainnya dalam menghadapi kebakaran. Ini juga sebagai langkah preventif untuk mengurangi risiko kerugian yang mungkin timbul akibat kebakaran.
“Dengan melaksanakan simulasi secara rutin, kami dapat mengevaluasi efektivitas rencana tanggap darurat kami dan mengidentifikasi area-area yang perlu perbaikan. Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kapasitas dan kesiapan tim penanggulangan bencana kami agar dapat memberikan perlindungan terbaik bagi pasien, staf, dan pengunjung kami,” tambahnya.
Simulasi penggunaan APAR kali ini dilaksanakan di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) dan ruang Manajemen RSUD Dr. Muhammad Zein Painan. Tim Penanggulangan Bencana RSUD Dr. Muhammad Zein Painan secara berkala menyelenggarakan kegiatan serupa untuk memastikan bahwa seluruh personel rumah sakit terlatih dan siap menghadapi situasi darurat dengan cepat dan efektif.
