Berita Utama

RSUP. DR. M. Djamil Gelar Kegiatan Pengembangan Sisrute Ponek

419
×

RSUP. DR. M. Djamil Gelar Kegiatan Pengembangan Sisrute Ponek

Sebarkan artikel ini

Padang,relasipublik – RSUP. DR. M. Djamil Padang menggelar rapat Pembahasan Rujukan Ponek pada Selasa, (17/05/2022) di Aula M. Djamil Padang.

Kegiatan ini bertemakan Penguatan Ponek untuk menurunkan angka kematian ibu dan angka kematian anak di Provinsi Sumatera Barat.

Kegiatan ini akan dihadiri oleh 4 pemateri yaitu ketua Tim Ponek RSMDJ, Ketua Tim Pengampuan AKI dan AKB RSMDJ, Tim Perinatologi RSMDJ, dan Ketua Sisrute RSMDJ.

Rapat tersebut dibuka langsung oleh Direktur Pelayanan Medik Keperawan dan Penunjang
Dr. Rose Dinda Martini, SpPD. KGer. FINASIM,.

Dalam kata sambutanya Dr. Rose mengatakan RSUP. DR. M. Djamil akan menguatkan kembali bagaimana pelayanan Ponek maupun Poned di Sumatera Barat lebih tersturktur, lebih kontinyu, dan agar lebih terimplementasi lagi”,terangnya.

“Angka kematian Ibu dan angka kematian bayi merupakan masalah Nasional dan Flutuasi, bulan ini sesuai harapan bulan besok naik lagi jadi jika kita tidak serius dalam menangani AKI dan AKB ini mustahil Sumatera Barat akan bisa sukses untuk mengelola dengan baik ibu yang beresiko dari maternal termasuk bayi didalamnya, artinya ada dua nyawa yang harus kita selamatkan”, jelasnya.

Selanjutnya kita melihat dari skala Nasional dan Skala Daerah bahwa angka kematian Ibu dan angka kematian Bayi ini menjadi indikator Kemenkes yang sampai sekarang belum mencapai target”, katanya.

Maka dari itu kegiatan kita hari ini tidak cukup sampai disini tapi benar-benar kita beraksi, kami dari M. Djamil siap membantu dari segi keilmuan dan sebagainya karena M. Djamil merupakan rujukan terakhir dan kami akan berupaya dan siap Intropeksi diri bahwa tidak ada lagi terdengar jawaban tempat penuh saat ada rujukan”, ungkapnya.

Selain itu Dr. Viona Lica, MKM Kabid Yankes Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat mengapresiasi tentang kegiatan pengembangan Sisrute Ponek di RSUP. DR. M. Djamil.

Pengembangan Sisrute bukan sesuatu yang baru bagi kita semua namun dengan adanya pengembangan Ponek ini, kedepan kita lebih maju lagi yang telah di tetapkan oleh bapak menteri terkait transformasi dibidang kesehatan”, ucapnya.

Di Sumatera Barat masalah kematian Ibu dan Kematian Bayi bertambah di masa pendemi Covid-19 pada tahun 2021 terjadi peningkatan kematian ibu yang segnifikan dari 125 pada tahun 2020 menjadi 189, kemudian untuk kematian bayi pada tahun 2020 dari 775 menjadi 891. Hal ini terjadi ada penyebab langsung dan tidak langsung, penyebab langsung pada tahun 2021, 25 persen disebabkan oleh covid-19 dan kedua disebabkan oleh pendarahan dan hipertensi”, jelasnya.

Untuk itu dengan adanya pengembangan sisrute ini dapat mempersingkat penyebab kematian ibu secara tidak langsung, penyebab kematian ibu ada tiga T diantaranya Terlambat mengambil keputusan, terlambat Faskes, dan terlambat mendapat penanganan adekuat.

Kita berharap kegiatan ini tidak sampai disini saja, tetapi memang ditindak lanjuti oleh kawan-kawan di kabupaten/kota dengan mengoptimalkan sistem rujukan dengan sisrute mulai dari rumah sakit sampai Puskesmas agar kita dapat mencegah terjadinya keterlambatan yang dapat membahayakan keselamatan Ibu dan bayi”, tutupnya. (R)

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *