Berita UtamaKabupaten Pesisir SelatanKota PadangTERBARU

Rusak Akibat Mobil Truk Tronton, Akses Jalan Padang – Mandeh Ancam Keselamatan Pengendara

637
×

Rusak Akibat Mobil Truk Tronton, Akses Jalan Padang – Mandeh Ancam Keselamatan Pengendara

Sebarkan artikel ini

PADANG RELASIPUBLIK – Kurang lebih satu tahun beroperasi, mobil truk tronton membawa muatan batu bara menuju PLTU Teluk Sirih di Kecamatan Bungus Teluk Kabung Kota Padang mengakibatkan akses jalan menuju Objek Wisata Mandeh Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) Provinsi Sumatera Barat ( Sumbar) mengalami kerusakan di beberapa titik.

Pantauan Relasipublik.com, Selasa (19/10/2021) Kerusakan terparah itu pada ruas jalan pendakia “letter S” di Desa Teluk Kabung Kecamatan Bungus Teluk Kabung Padang . Lubang – lubang nyaris memenuhi ruas jalan, sehingga menyulitkan kendaraan yang melintasinya .

Kendati terus menuai keluhan dari pengguna jalan dan warga sekitar, namun kerusakan jalan tersebut bertambah parah akibat sering dilalui mobil truk tronton, seperti dikeluhkan warga setempat yang tidak mau disebutkan namanya.

Dia mengatakan, bahwa dirinya sangat prihatin dan khawatir soal kondisi jalan tersebut, karena banyaknya mobil truk tronton yang membawa batu bara bermuatan 32 – 35 ton yang melintasi akses jalan menuju Objek Wisata Mandeh itu.

“Tidak akan bertahan lama sepertinya kondisi jalan tersebut, apalagi yang melewatinya mobil-mobil besar, kerusakan akan bertambah. Ini akan mengancam keselamatan pengguna jalan, terutama masyarakat setempat dan pengunjung objek wisata Mandeh,” katanya kepada Relasipublik.com dilokasi kerusakan.

Dirinya berharap agar jalan tersebut, mendapatkan perhatian khusus dari dinas terkait agar memberi batasan dan aturan terhadap kendaraan yang melintasi jalan tersebut.

Terkait persoalan tersebut, Manajer Sektor PLTU Teluk Sirih, Mustika Efendi saat dikonfirmasi menjelaskan, telah meminta pemasok batu bara dan jasa angkutan untuk berkoordinasi dengan dinas terkait, terutama dengan Dinas Perhubungan tentang penggunaan jalan transportasi angkutan batu bara untuk kebutuhan PLTU Teluk Sirih.

” Kami telah minta pemasok batu bara dan jasa angkutan untuk berkoordinasi dengan dinas terkait, terutama dengan Dinas Perhubungan.

Sebetulnya ini bukan kewenangan kami, namun kami telah menyarankan persoalan tersebut agar ditindaklanjuti, karena manfaat jalan bukan untuk PLTU Teluk Sirih saja, tetapi untuk masyarakat setempat dan pengunjung objek wisata Mandeh,” ujarnya.

Terkait dengan batasan dan aturan terhadap kendaraan yang melintasi jalan tersebut, Mustika juga mengatakan telah ada kesepakatan antara masyarakat dengan pemasok dan jasa transportasi menyangkut pengaturan waktu saat melintasi jalan tersebut. (Tim Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *