PAINAN, RELASI PUBLIK – Sejak Rusma Yul Anwar memimpin Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, tren rata-rata lama sekolah mengalami peningkatan signifikan, menunjukkan perbaikan dibanding kondisi sebelumnya.
Pada awal kepemimpinannya pada tahun 2021, rata-rata lama sekolah masyarakat Pesisir Selatan adalah 8,27. Setelah tiga tahun memimpin, atau tepatnya pada tahun 2024, angka tersebut meningkat menjadi 8,58, naik sebanyak 0,31 poin.
“Insya Allah, tahun depan kita akan terus melihat pergerakan positif dalam hal ini,” kata Rusma Yul Anwar di Painan pada hari Senin, 8 April 2024.
Rusma menegaskan bahwa pendidikan menjadi fokus utama dalam era kepemimpinannya tanpa mengabaikan sektor lain yang penting.
“Meskipun kami menyadari bahwa setiap pemimpin memiliki prioritas yang berbeda, kami memandang pendidikan sebagai hal yang paling penting,” ungkapnya.
Meskipun hasilnya tidak selalu terlihat secara langsung seperti pembangunan fisik, Rusma yakin bahwa investasi jangka panjang dalam pendidikan akan memberikan dampak positif bagi kesejahteraan, perekonomian, dan pembangunan berkelanjutan di Pesisir Selatan.
Rusma mencontohkan Singapura sebagai bukti bahwa pendidikan memiliki peran kunci dalam pembangunan. Meskipun kecil dan memiliki sumber daya alam yang terbatas, Singapura menjadi negara yang sejahtera dan memiliki ekonomi yang kuat berkat sistem pendidikan yang baik.
“Terkait dengan pendidikan, kami sedang merancang skema bantuan untuk anak-anak kurang mampu agar mereka tetap dapat melanjutkan pendidikan ke tingkat SMA atau yang sepadan,” ungkapnya.
Selain itu, Pemerintah juga menyiapkan program “satu nagari satu sarjana”, di mana biaya pendidikan akan disubsidi sepenuhnya.
“Kami berharap semuanya berjalan sesuai dengan harapan kita bersama,” katanya.
Sebelumnya, pada tanggal 21 Oktober 2023, Rusma Yul Anwar dianugerahi Dewi Sartika Awards 2023 karena perannya dalam mendorong dan mendukung pergerakan guru di daerahnya menuju ekosistem belajar yang merdeka.
