PADANG, RELASIPUBLIK – Gubernur Sumatra Barat (Sumbar) Mahyeldi Ansharullah menyebutkan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumbar telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp185 miliar untuk Pemerintah Kota Padang. Anggaran tersebut, sambungnya, akan disalurkan ke berbagai sektor pembangunan kota seperti pertanian, peternakan, perikanan, dan pendidikan.
“Untuk Kota Padang tahun ini ada 185 miliar,” ungkapnya saat melakukan Safari Ramadan (SR) Pemprov Sumbar tahun 2022 di Masjid Al-Mubarak, Kampuang Teleang, Kel. Batang Arau, Kec. Padang Selatan, Padang, Rabu (6/4).
Di sektor pendidikan sendiri, Gubernur Mahyeldi mengundang Pemerintah Kota (Pemko) Padang untuk menjalin kerjasama menyangkut pembiayaan bagi pelajar SMA/SMK, khususnya di Kota Padang, dengan Pemerintah Provinsi. Kerjasama semacam ini, urai Gubernur, telah dilakukan dengan sejumlah Pemerintah Kabupaten/Kota di Sumbar dan diyakini dapat mengurangi angka anak putus sekolah dan dianggap telah memberikan dampak signifikan terhadap program wajib belajar 12 tahun yang dicanangkan pemerintah.
“Alhamdulillah, di beberapa kota dan kabupaten telah ada kerjasama ini. Intinya kita bantu pembiayaan untuk anak-anak SMA/SMK. Mudah-mudahan, kalau Padang mau, kita lakukan. Sehingga anak-anak kita terbantu dan tidak menemui hambatan untuk mendapatkan pendidikan yang lebih baik,” ajaknya.
Lebih lanjut, Gubernur mengabarkan bahwa dalam waktu dekat, sejumlah investor potensial akan datang ke Sumatra Barat untuk mempelajari peluang usaha yang tersedia dan menanamkan modalnya di Sumbar. Terkait hal ini, Gubernur meminta Pemko Padang menyiapkan diri sebaik mungkin.
“Insyaallaah, beberapa hari ke depan kita akan bawa invenstor. Ada kita tawarkan (peluang investasi) di beberapa lokasi di Kota Padang. Saya harap Padang siap. Dengan bersinergi, kita akan dapat membangun dengan lebih baik,” kata Gubernur optimis.
Sebelumnya, Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia Kota Padang, Al-Amin, di acara yang sama, menyampaikan tiga pesan Walikota Hendri Septa yang berhalangan hadir. Pertama, bahwa Pemko berterima kasih atas SR Pemprov yang dipimpin oleh Gubernur Sumbar. “Tak banyak masjid di Padang yang dikunjungi oleh Gubernur langsung,” katanya.
Kemudian, Al-Amin menegaskan, sebagai bentuk pembangunan berkelanjutan, Pemko Padang berkomitmen untuk tetap melaksanakan program-program yang dicanangkan oleh Gubernur Mahyeldi sendiri saat menjabat sebagai Walikota Padang.
“Jadi, apa yang dilaksanakan oleh Pak Mahyeldi selama ini, tetap kita lanjutkan oleh Pemerintah Kota Padang pada saat sekarang ini,” tegasnya.
Selanjutnya, Al-Amin meminta kepada Gubernur untuk lebih memperhatikan dan memprioritaskan pembangunan Kota Padang, baik dari segi pembinaan, maupun dari sisi penganggaran. Hal ini, ucapnya, lantaran Kota Padang merupakan Ibukota Provinsi Sumbar.
“Kita berharap, kalau ada pembagian, labiahan ka Kota Padang ko, Pak Gubernur,” kelakarnya.
AJAKAN UNTUK BERALIH KE BANK NAGARI SYARIAH
Pada kesempatan yang sama, Gubernur juga mengimbau agar seluruh Pemerintah Kabupaten/Kota di Sumbar, organisasi-organisasi masyarakat, dan pribadi -khususnya jemaah yang hadir di Masjid Al-Mubarak- untuk mengalihkan simpanan uangnya dari Bank Nagari Konvensional ke Bank Nagari Syariah. Walau Gubernur tidak secara langsung menjelaskan manfaat peralihan ini dalam sambutannya, di beberapa kesempatan sebelumnya ia mengatakan konversi ke Syariah merupakan program utama untuk mendukung komitmen Pemerintah Pusat menjadikan Indonesia sebagai Pusat Ekonomi Syariah dunia pada tahun 2024.
“Terima kasih Pemko (Padang) mau pindah dari Bank Nagari Konvensional ke Syariah. Padang adalah salah satu dari Kab/Kota yang bersedia pindah. Terima kasih. Bapak ibu kalau ado rekening di bank, tolong pindahan ka Bank Nagari Syariah. Masajik lai ado rekeningnyo? Alah ka Syariah? Alah? Alhamdulillaah,” ajak Gubernur sambil berseloroh.
PENYERAHAN BANTUAN UNTUK MASJID AL-MUBARAK
Sebagaimana Safari Ramadan sebelumnya, SR kali ini ditutup dengan penyerahan bantuan secara simbolis oleh Gubernur Mahyeldi kepada pengurus Masjid Al-Mubarak dengan nilai total Rp 61 juta lebih yang terdiri dari bantuan Pemprov sebesar Rp50 juta, bantuan Bank Nagari sebesar Rp10 juta, Bantuan Kepala Dinas Bina Marga, Cipta Karya, dan Tata Ruang (BMCKTR) Prov. Sumbar sebesar Rp1 juta, dan bantuan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Prov. Sumbar berupa sejumlah kitab suci Al-Quran.
(Diskominfotik Sumbar)