PADANG,RELASIPUBLIK– Menyambut terbuka lagi rute udara Padang-Singapura 6 Januari 2025, pertanyaan nya, mampukah Padang atau Sumatra Barat menjadi kunjungan wisatawan dari negeri tetangga Indonesia itu?
Salah satu Tantangan wisata sumbar adalah tidak adanya Rest area yang layak baik untuk kuliner yang tertata maupun untuk pipis Time
Hadirnya maskapai Scoot ke Padang 6 Januari 2025 tentu harus benar-benar disiapkan amenity rest area dengan toilet kelas bintang di jalur antar daerah
Wisatawan Singapura baik warga maupun wisatawan negara asing yg berada di Singapura untuk ke Sumbar adalah wisatawan yang sangat sensitif dengan amenity higienis bukan lagi sekedar bersih.
Sekali wisatawan Singapura atau agent travel yang diundang mampir di Lembah Anai dan harus ke toilet Lembah Anai atau Puncak Paku di Mandeh, kebun teh Alpan di Alahan Panjang dipastikan mereka akan black list Sumbar dan tidak berani jual Sumbar ke customer yang akibatkan kejadian Tiger dan Air Asia dulu buka jalur Singapura – Padang buru-buru tutup. Dua maskapai itu gak kuat beban biaya operasional karena penumpang sepi.
Untuk itu kepada stage holder jangan hanya fokus ke seremoni penerbangan perdana tapi harus cepat di antisipasi hal-hal yang akan membuat pesawat kosong karena kurang di minati wisatawan Singapura dan orang asing yang ada di negara itu milih ke Bali, Jogja, Bandung ketimbang ke Padang.
“Sebab kita lengah dengan hal-hal kecil tapi vital bagi wisatawan,”ujar Pakar Travelling Sumbar M Zuhrizul, Minggu 29/12-2024 di Padang.
Menurut M Zuhrizul, dulu pernah direncanakan membangun rest area kebun teh Alpan (Alahan Panjang) kini pakai plastik terpal warna Warni dengan Pemkab Solok atau CSR PTPN
Area digeser sedikit ke belakang (terpakai lahan kebun teh) agar bus wisata bisa parkir dengan nyaman
Pedagang yang ada sekarang dibuatkan kios-kios UMKM/kuliner permanen dan dibina dengan ragam kuliner yang berbeda satu sama lain (sate,sup,soto, pecal, nasi Padang, jus, gorengan, kios buah, mart, jagung bakar dan makanan tradisional khas Minang lainnya.
“Dan tentu dengan toilet kelas bintang dan mushola yang nyaman. Jadi kedai reot atap terpal warna Warni sekarang tidak ada lagi dan toilet dengan pintu seng tutuik baliang-Baliang kayu ndak ada lagi.
Lembah Anai itu selalu menjadi pilihan Travel Agent yang membawa tamu sejenak untuk ambil foto di air terjun
Dan sudah bisa di pastikan sebagian dari wisatawan akan ke toilet.
“Ini yang jadi masalah krusial para agent travel kit di samping pedagang secara estetika juga kurang tertata dan bersih. Jadi wajib dalam waktu dekat ini pihak terkait segera benahi toilet Lembah Anai jadi toilet kering,”ujar Mak Etek biasa banyak kalangan menyapa M Zuhrizul. (***)