PADANG,RELASIPUBLIK— Setelah Pengurus DPP Partai Ummat Agung Mozin mengundurkan diri, dengan alasan telah terjadi sekat informasi dan komunikasi yang tidak mengedepankan akhlakul karimah.
Kini, disusul Pengurus DPW Partai Ummat H.M. Tauhid, karena kesibukan sebagai pengusaha dan ikut pada orang yang mebawanya ke partai tersebut, Agung Mozin.
Agung Mozin mengatakan pada Wartawan Kamis (26/8/2021), memperhatikan dengan seksama dinamika internal partai, adanya sekat sekat informasi dan komunikasi elitis yang tidak mengedepankan akhlakul karimah, maka ia mengundurkan diri.
Agung Mozin juga mendasari keputusannya itu berdasarkan pertimbangan dari para sahabat.
Pernyataan Agung Mozin, yang juga deklarator Partai Ummat, seiring dengan ungkapan H.M.Tauhid, dimana ia tetap bertahan sampai keluarnya surat KUM-HAM, agar tidak menggangu dan menjadi gaduh.
“Atas masukan teman-teman, dan keluarga, serta melihat perkembangan gerakan politik partai ini, maka saya juga mengundurkan diri, agar tidak menjadi dilema dikemudian hari,” ulas Tauhid.
Selain itu, ia juga akan focus mejaga cucu serta menjalankan usaha, sehingga bisa melakukan kaderisasi usaha pada anak-anak, untuk masa depan mereka.
“Pengunduran diri sudah saya sampaikan pada ketua DPW Sumbar, sehingga dengan pengunduran diri tersebut sudah tidak ada lagi kaitan partai dengan diri saya,” tegas Tauhid lagi, disebuah tempat minum, Jumat (27/8/2021).
Ketika ditanya, apakah akan bergabung dengan partai lain, H.M.Tauhid mengatakan, akan melihat kondisi yang ada, dan menimbang masukan dari teman-teman serta keluarga.
“Saya masih akan terus meminta masukan teman-teman serta keluarga dalam bergabung dengan partai politik lainnya, pada awal bergabung di partai Ummat saya juga sempat dilarang beberapa teman, tapi melihat pak Agung bergabung dan mengajak saya, maka saya terima tawaran bergabung, selanjutnya pernyataan pak Agung juga menjadi salah satu alasan saya mundur,” ulas Tauhid lagi.
Ditambahkannya, meskipun secara kepartaian mundur, namun secara pribadi H.M. Tauhid tetap akan menjaga silaturahmi pada pengurus dan kader partai Ummat, serta teman-teman partai lainnya dan non partisan, karena silaturahmi diwajibkan dalam agama Islam.
“Secara organisasi saya tidak lagi bersama, namun secara pribadi tetap akan menjaga silaturahmi sampai kapanpun, karena ini kewajiban,” ujar Tauhid mengakhiri.(Cok)