Berita UtamaKota PadangPendidikanTERBARU

Setrategi dan Kolaborasi Keterbukaan Informasi

215
×

Setrategi dan Kolaborasi Keterbukaan Informasi

Sebarkan artikel ini

PADANG,RELASIPUBLIK–Kolaborasi dalam mewujudkan keterbukaan informasi publik adalah sebuah keniscayaan. Dalam penerapan keterbukaan informasi publik tersebut, jurnalis atau wartawan memiliki peran strategis untuk berkolaborasi dengan pemerintah dan lembaga negara lainnya untuk mendorong partisipasi masyarakat terkait haknya terhadap informasi.
“Kolaborasi itu sebuah keniscayaan. FJKIP sebagai mitra KI Sumbar dalam mewujudkan partisipasi masyarakat terkait keterbukaan informasi memiliki konsep 3C, yaitu, connect, collaborate, celebrate. Tiga hal ini penting dalam mendorong partisipasi aktif masyarakat untuk mengetahui haknya terhadap informasi,” kata Ketua Forum Jurnalis Komisi Informasi Publik (FJKIP) Sumbar, Gusriyono, usai memberikan materi dalam Workshop Keterbukaan Informasi bersama Jurnalis yang diselenggarakan Komisi Informasi Sumbar, Senin (2/11).
Dipaparkannya, connect itu menghubungkan antara pemberi informasi dengan peminta informasi. Dalam hal ini FJKIP mendorong pemerintah sebagai pemilik sekaligus pemberi informasi untuk terbuka.
“Sementara di sisi lain, kita juga mengajak masyarakat sebagai peminta informasi untuk paham dengan haknya terhadap informasi, sehingga mereka tidak takut lagi untuk meminta jika membutuhkan informasi tertentu,” tutur Redaktur Pelaksana inioke.com ini.
Sedangkan, collaborate atau kolaborasi, melakukan kerjasama dengan pemerintah dan lembaga negara dalam sosialisasi keterbukaan informasi. Salah satunya, partisipasi aktif masyarakat nagari dalam keterbukaan informasi melalui media.
“Di samping mendorong penyampaian informasi nagari melalui situs resmi nagari tersebut, kita juga akan buat semacam konsorsium media nagari-nagari ini. Jadi, ada satu media daring nantinya, yang akan menampung informasi dari semua nagari dan dikelola oleh konsorsium nagari tersebut,” katanya.
Untuk sampai pada tahap ini, imbuhnya, tentu akan dibenahi dulu sumber daya manusia di nagari tersebut, terkait penulisan berita, feature, infografis, foto dan video, serta hal-hal lainnya, melalui pelatihan-pelatihan. Dengan demikian, media ini akan menjadi sumber informasi utama tentang nagari di Sumbar yang menarik untuk dikunjungi.
“Rencana ini sudah kita sampaikan kepada Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Sumbar untuk berkolaborasi. Kemudian, kita juga mendukung Renstra KI Sumbar dalam keterbukaan informasi berbasis nagari. Kita siap berkolaborasi untuk mewujudkannya,” paparnya.
Terakhir, ujarnya, ketika pemerintah dan masyarakat sudah sejalan dalam keterbukaan informasi, maka sampailah pada tahap merayakan (celebrate) keterbukaan informasi itu benar-benar sebagai sebuah keniscayaan. (rilis)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *