Berita UtamaKota PadangPeristiwaTERBARU

“Sibinuang” Makan Korban Lagi

161
×

“Sibinuang” Makan Korban Lagi

Sebarkan artikel ini

PADANG,RELASIPUBLIK– “Sibinuang” kembali makan korban, karena tempat pelintasannya tidak diberi pintu pengamanan, sehingga pelintas tidak bisa melihat saat kereta api melintas.

Kaki ini Minggu (15/12020) sekira Pukul 17.00 Wib, tepatnya
Gang Mesjid NURUL SIDIQ Belakang Rumah Sakit Hermina Lolong Belanti, 1 Unit Mobil Minibus jenis Toyota Calya warna utih BA 1552 CP, ditabrak Kereta Api Binuang yang datang dari Arah Simpang Haru menuju Pariaman.

Korban Zulkifli (49 Th), dengan alamat Banuaran Tepi Air RT.03 RW 02 Kel.Banuaran Nan XX Lubeg Kota Padang, Wahyu (35) merupakan Buruh Proyek Perumahan Belakang Rs.Ibnu Sina Gunung Pangilun, kondisinya luka ringan.
Dan M.Rohatin,(48),Kamp.Nanggung Rt.03 Rw.03 Bangun Jaya Cigudeg Kab.Bogor, kondisi luka parah.

Menurut Keterangan saksi Wahyu Ningsih Sekira, Pukul.17.00 Wib,Kendaraan Toyota Calya yang dikemudikan para Korban melewati perlintasan tanpa palang pintu,dan saksi sudah berupaya meneriaki Korban,namun tidak terdengar olehnya.

Ketika posisi mobil sedang berada diatas rel, datang kareta api Binuang dari Arah Simpang Haru menuju Arah Pariaman, lansung menghantam bagian depan mobil korban,sehinga mobil terseret sekitar 25 Meter dari titik Tabrak.

Akibat Kejadian tersebut,Pengemudi mobil mengalami Luka Robek di bagian Kepala (tulang tengkorak Pecah) dan meninggal dunia ditempat,sedangkan Penumpangnya 3 Orang mengalami Luka-luka.

“Saya sudah berusaha bereteriak-teriak agar mobil tersebut berhenti, tapi mereka tidak mendengar, dan ketika melintas itulah mobilnya berhenti diatas rel, dan ditabrak kereta api,” terang saksi.

Setelah semua terjadi, selanjutnya warga membawa korban kerumah sakit Hermina untuk mendaptakan pertolongan medis.

Saat ini Polisi resort kota Padang sedang melakukan penembangan kasus kecelakaan, yang mengakibatkan jatuhnya korban jiwa, dan warga meminta agar pihak kereta api juga bisa meletakan relawan Disemua pelintasan tanpa palang,(****)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *