Oleh : Dewi Novita*
Masih dalam hari raya idul Fitri 1442 H. 2021, meskipun dalam suasana pandemi Covid -19 Masyarakat Sumbar tetap melakukan aktivitas berlibur bersama keluarganya walaupun pandemi Covid-19. yang mana pada Minggu ke 62 pandemi Covid-19 di Sumbar terdapat 14 (empat belas) daerah Kabupaten kota yang berada di zona Orange dan 5 zona Kuning di daerah. Namun Provinsi Sumbar masih berada pada zonasi Orange (resiko sedang) dengan skor 2, 07/ kasus meningkat.
Sementara Agam termasuk zona Orange (resiko sedang)dan tidak ada zona merah dan hijau
Hal itu, tidak membuat masyarakat akan takut tekofirmasi virus corona-19.sehingga mereka tetap mengunjungi tempat wisata pada hari lebaran idul Fitri 1442 H/ 2021.
Salah satu tempat wisata yang dikunjungi tersebut adalah Puncak Lawang Kec. Matur Kab. Agam, Sumatera Barat objek wisata Alam Puncak Lawang.
Dimana destinasi wisata alam, yang merupakan area perbukitan yang berada di atas Danau Maninjau. panorama alam dengan udara sejuk. Berada di ketinggian 1200 mdpl, Berbagai aktivitas menantang bisa ditemui. Wahana permainan yang ada kawasan ini terbilang jarang ada di daerah Sumatera Barat lainnya.
Pada saat pagi hari nuansa di Puncak Lawang seperti negeri di atas awan. Panorama Danau Maninjau akan terlihat jelas karena belum tertutup kabut. Selanjutnya menjelang siang, sinar matahari akan memecah kabut. Keindahan panorama dari Puncak Lawang akan terlihat jelas. Sedangkan di sore hari, terdapat spot terbaik untuk melihat matahari terbenam.
Area perbukitan yang menghadap ke Danau Maninjau merupakan atraksi utama wisata alam ini. Danau biru dari kejauhan sangat menyegarkan mata wisatawan. Selain itu, berbagai kegiatan lain juga bisa dilakukan. Seperti bermain wahana outbond, paralayang dan wahana lainnya.
Salah satu pengunjung wisata alam buk Eni asal kota Padang ini mengatakan, Bahwa mereka bersama keluarga datang kesini untuk menikmati liburan bersama keluarganya karena jenuh dirumah saja, apalagi di momen hari lebaran.” ucapnya. Pada Selasa 18 Mai 2021 di Agam.
Menurut dia, walapun suasana pandemi Covid -19 . kami selalu patuh pada protokol kesehatan dan imbaunya pemerintah setempat apalagi sekarang adanya Perda Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB).” Ujar Erni
Disamping itu pula kata Buk Erni kami sebelum memasuk ke lokasi are wisata alam puncak lawang dan saya melihat di lokasi tersebut sudah di sediakan tempat cuci tangan di berbagai tempat pada pintu masuk lokasi wisata untuk para pengunjung.
Sementara itu, petugas wisata juga stenbay di tempat dan tidak henti- henti nya mengimbau kepada para pengunjung wisata mengatakan selalu menggunakan masker, cuci tangan sebelum masuk ke area wisata dan jaga jarak biar kita terhindar dari virus Corona.
Buk Erni kembali berkata saya lihat tdak hanya pengunjung mematuhi protokol kesahatan , para petugas wisata / pengelola wisata juga sudah siap dengan APD ” Katanya Buk Erni.
Menurut salah seorang petugas Objek Wisata Alam. Pemerintah mengatur protokol kesehatan untuk lokasi wisata. Karena sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan nomor HK.01.07/MENKES/382/2020 tentang Protokol Kesehatan Bagi Masyarakat di Tempat dan Fasilitas Umum dalam rangka Pencegahan dan Pengendalian Covid-19.
Bahwa dalam menghadapi adaptasi kebiasaan baru ( AKB) menuju masyarakat yang produktif dan aman terhadap Corona Virus Disease 2019 (COVID-19), diperlukan penataan penyelenggaraan berbagai kegiatan dengan prioritas kesehatan masyarakat; bahwa tempat dan fasilitas umum merupakan salah satu lokus masyarakat beraktivitas yang akan mendukung keberlangsungan perekonomian, namun berpotensi
menjadi lokus penyebaran COVID-19 sehingga diperlukan protokol kesehatan dalam pelaksanaan kegiatan di tempat dan fasilitas umum;
Segala sesuatu terkait dengan protokol kesehatan, walaupun di objek wisata para pengelola tetap jalankan sesuai prosedur operasional standar dan telah memenuhi standar kesehatan.
* Anggota Wartawan Parlemen Sumbar, anggota KJM Sumbar dan anggita Forum Wartawan Perempuan Sumbar
