Berita UtamaKota PadangPendidikanPeristiwaTERBARU

Simulasi Pilkada Masa Pendemi, Agar Tidak Ada Cluster Baru

209
×

Simulasi Pilkada Masa Pendemi, Agar Tidak Ada Cluster Baru

Sebarkan artikel ini

PADANG,RELASIPUBLIK– Agar tidak terjadi pelanggaran protokol kesehatan (Prokes) dalam melaksanakan pemilihan kepala daerah (Pilkada), KPU Sumbar bergandengan dengan KPU Kabupaten dan kota melakukan simulasi, secara langsung dibeberapa tempat pemungutan suara (TPS).

Untuk kota Padang simulasi dilakukan di TPS 36, kelurahan Parupuk Tabing, kecamatan Koto Tangah, Sabtu (21/11/2020), dimulai pukul 07.00 Wib, dihadiri langsung ketua KPU Sumbar Yanuk Sri Mulyani, didampingi Kabag hukum,tehnis dan Hupmas Aan Wuryanto, serta beberapa staf lainnya seperti Melisa Milvadila,Silka Hartina, Adi Muchklis,Irma Novita dan Vera Mahyeni.

Selain itu, juga dipandu ketua KPU kota Padang Riki Eka Putra beserta komisioner lainya dan juga kasubag tehnis Rino.

Sementara itu, dalam waktu yang bersamaan tim simulasi lainnya yang berada di TPS 08 Nagari Sungai Buluah Selatan, kecamatan Batang Anai, kabupaten Padang Pariaman dengan kordinator Izwaryani didampingi kasubag Tehnis dan Hupmas Jumiati juga melakukan hal serupa.

Dalam Simulasi, semua yang hadir ikut memperaktekkan tata-cara pencoblosan sesuai masa pandemi, mengacu pada Prokes, baik dari awal pendaftaran, menunggu, masuk TPS, menandai tangan dengan tetesan tinta, sampai meninggalkan lokasi pemilihan.

Pada kesempatan tersebut Yanuk Sri Mulyani mengatakan, Pilkada saat ini berbeda dengan pilkada sebelumnya, karena dilaksanakan pada masa pandemi, tentunya harus mengikuti standarisasi kesehatan dunia, agar tidak ada cluster baru nantinya.

Dia juga mengatakan, agar tidak terjadi kesalahan ketika hari-H pencoblosan 9 Desember 2020 mendatang, perlu adanya simulasi pada petugas TPS dan masyarakat, sehingga semua memahami dan proses pemilihan bisa berjalan baik nantinya.

“Kita perlu melakukan simulasi ini secara masiv, agar petugas pemilihan atau TPS dan pemilih dapat memahami tata-cara pemilihan masa pandemi, sehingga saat hari-H semua berjalan baik tanpa kendala dan masyarakat tetap sehat,” ulas Yanuk.

Diharapkannya, dalam pilkada mendatang jangan ada rasa takut untuk datang ke TPS, asal tetap menjaga dan taat pada protokol kesehatan, diantaranya dengan memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan atau memakai sarung tangan.

“Jangan ragu untuk datang ke TPS, karena kita memakai standar protokol kesehatan, diminta masyarakat juga sudah siap dengan kondisi tersebut saat meninggalkan rumah menuju TPS,” tambah Yanuk lagi.

Pernyataan tersebut didukung Kabag Hukum,tehnis dan Hupmas KPU Sumbar Aan Wuryanto, dimana mengharapkan adanya pemberian informasi yang masiv pula dari semua komponen masyarakat, khususnya informasi yang disebar rekan-rekan media, tentunya amat bermanfaat bagi semua pihak.

“Kita amat berharap agar kami didukung dengan menyebarkan informasi tentang tata-cara pemilihan dimasa pandemi ini, baik melalui orang per orang, terlebih melalui media, sehingga partisipasi masyarakat dalam pilkada tahun ini tetap tinggi,” harap Aan Wuryanto.

Simulasi yang dimulai dengan memberi bantuan keterangan dan arahan oleh Komisioner Yanuk Sri Mulyani berjalan cukup lancar dan baik, sampai usai tanpa ada kendala berarti.(nov)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *