BeritaBerita UtamaDaerahKabupaten Solok SelatanTERBARU

Solsel Bakal Miliki Dokumen Rencana Penanggulangan Bencana

124
×

Solsel Bakal Miliki Dokumen Rencana Penanggulangan Bencana

Sebarkan artikel ini

SOLSEL, RELASI PUBLIK – Pemerintah Kabupaten Solok Selatan dalam waktu dekat akan memiliki Dokumen Rencana Penanggulangan Bencana (RPB). Guna menghasilkan dokumen yang komprehensif, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) laksanakan Diskusi Publik yang merupakan tahapan terakhir dalam penyusunan RPB dan melibatkan OPD terkait dan stakeholder yang terkait.

Kegiatan ini dilaksanakan di Aula Hotel Pesona Alam Sangir, pada Rabu (22/11/2023).

Bupati Solok Selatan yang diwakili Staf Ahli, Novirman, S.KM, MM mengatakan Solok Selatan merupakan wilayah rawan bencana. Karena wilayah ini berada dalam bentangan alam yang bervariasi di area Bukit Barisan, hampir berpotensi untuk semua bencana kecuali tsunami.

“Untuk itu perlunya kegiatan perencanaan penanggulangan bencana daerah,” kata Novirman.

Dia berharap melalui diskusi publik ini, akan dapat menentukan arah kebijakan penanggulangan bencana sebagai bagian rencana pembangunan daerah sekaligus harus tersinkronisasi dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) maupun perencanaan tematik lintas sektor di Solok Selatan.

“Hasil diskusi yang benar-benar menggambarkan kondisi yang ada, sehingga sebagai instrumen penanggulangan bagi BPBD dalam mengkoordinasikan pelaksanaan penangggulangan bencana,” imbuhnya.

Sementara narasumber, merupakan tenaga ahli, Ikhsanul Hadi menjelaskan bahwa selama ini pengolahan data hanya diolah oleh tim teknis, untuk itu diharapkan OPD terkait turut menambahkan infomasi dan masukan.

Dia menjelaskan beberapa pendekatan pengurangan resiko yang diantaranya pencegahan sumber bencana sehingga tidak menimbulkan resiko, mitigasi yaitu memangun membangun penghalang secara struktural non struktural yang mampu melindungi komunitas dari potensi bencana, kesiapsiagaan yakni upaya penyelamaan diri berfokus pada komunitas saat terjadi bencana serta pengalihan resiko yaitu menghindar sebelum bencana terjadi. (Yanto)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *