AGAM,RELASIPUBLIK- Program prioritas nasional Makan Bergizi Gratis (MBG) terus disosialisasikan ke berbagai daerah.
Sosialisasi program MBG kali ini berlangsung di GOR Kabasaran Nagari Panampuang, Kecamatan Ampek Angkek, Kabupaten Agam, Sumatera Barat Rabu (17/9).
Sosialisasi program MBG ini menghadirkan anggota Komisi IX DPR RI Ade Rezki Pratama, perwakilan Badan Gizi Nasional (BGN) Teguh Suparngadi, dan tokoh masyarakat setempat.
Dalam kesempatannya, anggota Komisi IX DPR RI Ade Rezki Pratama menegaskan bahwa MBG merupakan bagian dari cita-cita besar Presiden Prabowo Subianto untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045. Melalui program ini, anak-anak sekolah dan ibu hamil mendapatkan asupan gizi seimbang sejak dini.
“Harapan kita, dengan adanya MBG, angka stunting dan wasting dapat ditekan, sekaligus mencetak generasi yang sehat, cerdas, dan siap bersaing di masa depan. Saya mengajak masyarakat Sumatera Barat, khususnya di Kabupaten Agam, untuk bersama-sama mendukung program mulia ini,” ujar Ade Rezki Pratama.
Sementara itu, perwakilan BGN Teguh Suparngadi menekankan bahwa MBG tidak hanya berdampak pada kesehatan, tetapi juga memberi efek ekonomi bagi masyarakat sekitar.
“Kami melibatkan UMKM lokal mulai dari penyedia bahan baku, pengolah makanan, hingga tenaga kerja. Dengan begitu, MBG tidak hanya menyehatkan anak-anak, tapi juga membuka lapangan kerja dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” jelasnya.
Melalui sosialisasi ini, DPR RI bersama BGN berharap partisipasi aktif masyarakat dapat terus meningkat sehingga program MBG berjalan optimal. Dengan dukungan semua pihak, Sumatera Barat diharapkan menjadi contoh keberhasilan dalam membangun generasi emas Indonesia yang sehat, kuat, dan berdaya saing global.
Kualitas pangan dan gizi merupakan kunci utama dalam menciptakan sumber daya manusia yang unggul. Program Makan Bergizi Gratis juga sejalan dengan visi Indonesia 2045 yang menargetkan terciptanya generasi emas atau generasi yang mampu membawa Indonesia menjadi negara maju.
Berdasarkan riset, Indonesia diproyeksikan akan memiliki populasi muda yang besar pada tahun 2045 dan program ini dapat menjadi pilar penting dalam mendukung generasi muda yang sehat, produktif, dan siap bersaing di masa depan.(***)