Agam,relasipublik – Setelah satu bulan penuh menjalankan tugas di Jorong Hilalang, Nagari Balingka, Kabupaten Agam, Satgas TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-123 Kodim 0304/Agam akhirnya harus berpamitan. Kamis (20/3/2025), suasana haru mewarnai perpisahan para prajurit TNI dengan masyarakat setempat.
Secara resmi, TMMD ke-123 ditutup oleh Danrem 032/Wirabraja, Brigjen TNI Mahfud, dalam sebuah upacara di Makodim 0304/Agam. Namun, momen perpisahan di desa menjadi lebih emosional, saat anggota Satgas berpamitan kepada warga yang sudah mereka anggap seperti keluarga sendiri.
Masyarakat Jorong Hilalang mengungkapkan rasa terima kasih mereka atas perubahan yang telah diwujudkan selama program TMMD berlangsung. Kepala Jorong Hilalang, Bapak Maison, tidak dapat menyembunyikan rasa haru saat menyampaikan apresiasinya.
“Kami sangat bersyukur. Jalan penghubung yang sebelumnya sulit dilewati, kini sudah bisa dilalui kendaraan. Selain itu, banyak ilmu dan keterampilan yang telah diajarkan oleh TNI kepada warga,” ucapnya dengan suara bergetar.
Saat berbicara, Bapak Maison sempat terdiam. Matanya memerah, dan air mata pun jatuh tak tertahan. Baginya, kehadiran Satgas TMMD selama satu bulan terakhir bukan hanya sekadar membangun infrastruktur, tetapi juga membangun kebersamaan dan persaudaraan.
“Tak terasa waktu berlalu begitu cepat, dan kami merasa kehilangan saudara sendiri. Kami berharap hubungan yang telah terjalin tidak akan terputus, dan warga Jorong Hilalang akan selalu menyambut TNI dengan tangan terbuka kapan pun mereka datang,” lanjutnya.
Sementara itu, Dansatgas TMMD ke-123 Kodim 0304/Agam, Letkol Arm Bayu Ardhitya Nugroho, S.H., M.Han., menegaskan bahwa TMMD bukan hanya sekadar program pembangunan, tetapi juga sarana mempererat hubungan antara TNI dan rakyat.
“Kami berharap rasa kekeluargaan yang telah terjalin ini terus berlanjut. Meski TMMD telah berakhir, tegur sapa dan kebersamaan tetap terjalin di mana pun kita berada,” tuturnya.
Program TMMD ke-123 ini telah berhasil membangun sejumlah fasilitas penting, seperti jalan penghubung, renovasi rumah tidak layak huni (RTLH), pembuatan sumur bor, pembangunan MCK, serta perehaban tempat ibadah. Semua ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan warga dan menjadi bukti nyata kemanunggalan TNI dengan masyarakat.
Kini, meski para prajurit telah kembali ke satuannya masing-masing, jejak perjuangan dan kebersamaan mereka akan terus dikenang oleh masyarakat Jorong Hilalang.*