Payakumbuh — Dinilai berhasil dalam memasarkan, mendorong peningkatan kualitas, serta membangun ekosistem Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di daerahnya. Walikota Riza Falepi menerima penghargaan Piala Natamukti 2020 dari International Council for Small Business (ICSB) secara online di Ruang Randang Balaikota, Kamis (17/9).
Penghargaan itu diterima beberapa kota/kabupaten dengan cara OMNI, menggabungkan konsep offline dan online, dihadiri kalangan pelaku bisnis, industri, dan pemerintahan di Gedung SMESCO Indonesia, Jakarta.
Hermawan Kartajaya selaku Founder dan Chairman of ICSB Indonesia menerangkan proses pemilihan oleh panel juri yang terdiri dari tim ICSB Indonesia telah dilaporkan ke Sekretaris Kementerian KUKM dan tim.
Penghargaan Natamukti sendiri terbagi dari 3 kategori. Kategori Natamukti diberikan kepada kota/kabupaten yang berhasil dalam memasarkan, mendorong peningkatan kualitas, serta membangun ekosistem UMKM di daerahnya, Kategori Natamukti Nindya Ghana Pravara yaitu kota atau Kabupaten yang berhasil mempertahankan piala natamukti yang diraihnya tahun lalu, Kategori Natamukti Nindya merupakan penghargaan tertinggi yang diberikan kepada kota atau Kabupaten yang berhasil menaikkan daya saing UKM ke tingkat regional bahkan internasional.
Sementara itu di Payakumbuh, tindak lanjut dari pengisian angket penilaian dibentuk tim kecil di Bappeda kota Payakumbuh melibatkan instansi terkait antara lain Dinas Koperasi dan UKM, Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga, serta Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Payakumbuh.
Dari nominasi tahun ini, Kota Payakumbuh mengusulkan materi sesuai dengan tema yang diusung yakni mengangkat strategi pengelolaan UKM melalui klaster industri masyarakat melalui konsep perkampungan industri dengan mengklasifikasikan jenis-jenis industri prioritas atau yang memiliki peluang besar terhadap peningkatan perekonomian lokal nasional dan internasional
Adapun klaster yang diusung antara lain Industri Randang dibentuk Kampung rendang yang berada di kecamatan Lamposi Tigo Nagori, Industri Tenun dibentuk Kampung Tenun yang berada di Kecamatan Payakumbuh Selatan, Industri Makanan Ringan di bentuk Kampung Makanan Ringan Berada di Kecamatan Payakumbuh Barat, Industri Jamur dibentuk Kampung Jamur berada di Kecamatan Payakumbuh Utara, dan Industri Bambu dibentuk Kampung Bambu berada di Kecamatan Payakumbuh Selatan.
Untuk mendukung strategi pemerintah daerah mengeluarkan kebijakan terhadap penguatan IKM di daerah Kota Payakumbuh dengan mengeluarkan surat keputusan Walikota Payakumbuh nomor 530/763/WK- KUPP/VI/2015 tentang pembentukan sentra-sentra produksi industri kecil Kota Payakumbuh yang menjadi poin penting komitmen terhadap aktualisasi strategi yang diambil pemerintah daerah.
Pada penerimaan penghargaan itu, Kota Payakumbuh dinilai oleh ICSB dan Kementerian KUKM berhasil dalam pengembangan The City Of Randang.
Walikota Riza Falepi berharap penghargaan ini dapat menjadi sebuah langkah awal ataupun cambuk agar Kota Payakumbuh dapat terus melebarkan sayap UKM dalam bersaing menghadapi tantangan global. Langkah demi langkah yang berprogress baik, bahkan produk Payakumbuh sudah siap bersaing di skala Internasional.
“Penghargaan ini tidak membuat kita cepat puas, sebaliknya ini mencambuk kita bekerja lebih keras. Harapan kita kalau bisa rendang go nasional dan intenasional. Ukurannya usaha Randang dapat menjadi motor penggerak utama ekonomi Payakumbuh,” kata Riza.
“Dulu orang taunya Payakumbuh Kota Batiah. Persoalannya capaian ekonominya kecil, kalau randang bisa besar dampak ekonominya pertahun. Apalagi kalau 1 triliun pertahun, ini baru seru ceritanya. Kita sampaikan apresiasi kepada ICSB dan Kementerian atas penghargaan ini, barakallah,” pungkasnya. (CAN)