Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
BeritaBerita UtamaDaerahKabupaten Pesisir SelatanTERBARU

Tak Menunggu Waktu Lama, Bupati Rusma Yul Anwar Penuhi Keinginan Masyarakat Pasar Baru Bayang

266
×

Tak Menunggu Waktu Lama, Bupati Rusma Yul Anwar Penuhi Keinginan Masyarakat Pasar Baru Bayang

Sebarkan artikel ini
Bupati Rusma Yul Anwar bersama tokoh masyarakat, Syafnil Syarif, dan warga saat di lokasi penggalian aliran Sungai Pasar Baru, Kecamatan Bayang. (Foto dok/Mil)

PESSEL, RELASI PUBLIK – Tokoh Masyarakat Pasar Baru, Kecamatan Bayang, Syafnil Syarif, mengapresiasi gerak cepat yang dilakukan Bupati Pesisir Selatan, Rusma Yul Anwar, dalam memberikan solusi penggalian aliran Sungai Pasar Baru Bayang yang diharapkan masyarakat setempat.

“Ya, kami mengapresiasi pak bupati. Tak menunggu waktu lama beliau langsung gerak cepat dalam memenuhi keinginan masyarakat seperti yang kita lihat sekarang ini,” ungkap Syafnil, Jum’at (28/6/2024) dilokasi.

“Dan kami mengucapkan terima kasih banyak pada Bupati yang memberikan solusi bagi masyarakat kami di sini,” sambungnya.

Ia mengatakan, bahwasanya definisi dari gerak cepat bupati menanggapi usulan masyarakat sekitar adalah, belum genap satu bulan belakangan disampaikan melalui video nelayan, langsung dilakukan penggalian.

“Nah, ini suatu yang luar biasa, biasanya usulan itu mencapai satu tahun karena harus dianggarkan dulu, namun hari ini, kami langsung mendapatkan hasilnya, dan kami pun tidak tau menahu darimana anggarannya, ini sangat luar biasa sekali,” ujarnya.

Syafnil menyampaikan dengan dilakukannya penggalian aliran sungai pasar baru bayang, keluhan masyarakat di daerah itu sudah terjawab. Dimana tidak ada lagi bau menyengat dari air yang tidak mengalir, meluapnya air sewaktu turun hujan hingga terdamparnya kapal bagan nelayan yang tidak bisa melaut.

“Karena, pintu aliran sungau ini tertutup oleh pasir, sehingga sangai merugikan masyarakat baik disektor kesehatan maupun di sektor perekonomian,” ungkapnya.

Sementara, Wali Nagari Pasar Baru Bayang, Supetriadi, mengucapkan hal yang sama kepada bupati pesisir selatan atas respon cepat dalam mewujudkan keinginan dari masyarakatnya.

Dimana, kata Supetriadi, dengan tertutupnya saluran sungai pasar baru memberikan dampak negatif terhadap masyarakat baik berupa kesehatan diantaranya bau dari genangan air, meluapnya aliran sungai hingga terdamparnya kapal nelayan.

Dengan telah dilakukannya penggalian terhadap muara tersebut maka disambut baik oleh masyarakat.

“Kejadiannya sekitar satu bulan belakangan, lebih kurang sekitar 75 kk yang terdampak akibat genangan air dan air pun masuk ke dalam rumah masyarakat, dengan adanya penggalian ini maka masyarakat kita akan terbebas dari itu semua,” kata dia.

Sementara itu, Bupati Pesisir Selatan, Rusma Yul Anwar, mengatakan bahwasanya, merupakan salah satu bentuk tanggung jawab dari pemerintah daerah kepada masyarakatnya dalam memberikan pelayanan apalagi keberadaan sungai pasar baru bayang merupakan bahagian dari urat nadi perekonomian masyarakat.

” Jadi, pemerintah harus hadir menjawab kepentingan masyatakat dan wujudnya adalah ini,” ujar bupati saat melakukan peninjauan ke lokasi penggalian aliran Sungai Pasar Baru di Kecamatan Bayang.

Menurutnya, kondisi tertutupnya aliran sungai pasar baru tersebut disebabkan oleh terjadinya perubahan arah angin beberapa bulan lalu, sehingga menyebabkan pintu masuk dari laut ke dalam sungai tidak bisa dilalui oleh kapal nelayan.

“Untuk itu, kita berikan akses kepada masyarakat untuk membuka aliran sungai ini supaya masyarakat kembali bisa melaut, tidak lagi terjadi pencemaran udara berupa bau dan tidak ada lagi genangan air yang masuk kedalam rumah atau pemukiman masyarakat,” kata Rusma.

“Saya berharap nelayan bisa menjalankan profesinya sebagai nelayan sehingga bisa mengidupi keluarganya,” sambungnya.

Sementara, Kepala Bidang Sungai dan Pantai dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Pesisir Selatan, Syahrial, mengatakan bahwasanya alur sungai tertutup pasir arah pasar baru. Maka dilakukan penggalian untuk membuka alur sungai tersebut.

Karena, jelasnya, sudah ada lima unit kapal nelayan yang terkepung didalam anak sungai pasar baru yang tidak bisa melaut.

“Maka dari itu kita lakukan penggalian (penanganan sementara) terhadap alur sungai yang tertutup ini,” kata Syahrial, dilokasi.

“Keinginan itu, informasi diperoleh dari nelayan yang disampaikan melalui media sosial berupa video kemudian ditindaklanjuti langsung oleh dinas atas dorongan dari kepala daerah dan langsung dilakukan survei ke lapangan dan di eksekusi melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2024,” ujarnya. (Mil)

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *