Yogyakarta,relasipublik – Wali Kota Padang Hendri Septa tampil sebagai narasumber dalam kegiatan Forum Seminar Indo Smart City Forum dan Expo (ISCFE) dan Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) tahun 2021 di The Rich Jogja Hotel, Yogyakarta, DI Yogyakarta, Kamis (14/10/2021).
Orang nomor satu di Ibukota Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) itu membeberkan konsep smart city (kota cerdas-red) yang dilakukannya di Kota Padang dalam menggali potensi sektor pariwisata dan ekonomi kreatif meskipun di tengah pandemi Covid-19.
“Memajukan sektor pariwisata adalah bahagian dari visi Kota Padang. Kita juga mewujudkan Padang Sebagai Kota yang Madani Berbasis Pendidikan, Perdagangan dan Pariwisata Unggul Serta Berdaya Saing. Hal itu terus kita wujudkan salah satunya melalui konsep smart city di sektor pariwisata,” ucap Wako dalam pemaparannya.
Wako Milenial itu menjelaskan, untuk konsep smart city pariwisata di Kota Padang setidaknya ada 6 (enam) jenis smart yang tengah dijalankan pihaknya.
Diantaranya mulai dari Smart Environment yaitunya pembangunan pariwisata berwawasan lingkungan. Hal itu diwujudkan dengan mengkampanyekan secara masif konsep Padang Beriman (Padang Bersih, Indah dan Nyaman) melalui sistem informasi yang ada sebagai motivasi bagi masyarakat senantiasa menjaga kebersihan.
“Selain itu dalam konsep ini kita juga menyediakan green kontainer (mengubah tempat pembuangan sampah menjadi taman), lalu sebuah inovasi yakni raun (berkeliling-red) asyik dengan bus wisata bayarnya dengan sampah plastik. Kemudian kita juga memberikan sertifikasi CHSE bagi industri pariwisata yang proaktif dalam memajukan pariwisata,” sebutnya.
Wako Padang tersebut melanjutkan, setelah itu juga ada konsep Smart Economy yang diantaranya membangun “youth centre” sebagai pusat kreativitas dan inovasi pemuda, yang diharapkan dapat mewujudkan Kota Padang sebagai pusat ekonomi kreatif.
Kemudian Smart Branding seperti membangun kampung tematik pariwisata berbasiskan potensi, budaya dan kearifan lokal.
“Untuk Smart Branding ini kita telah membangun kampung wisata alam, kampung ‘eco enzyme’, kampung nelayan, kampung akrilik, kampung ikan hias dan kampung nelayan bestari. Kemudian kampung adat, kampung manggis dan kampung sejarah serta lainnya di beberapa tempat di Kota Padang. Alhamdulillah semuanya berjalan dengan baik dan sesuai harapan sejauh ini,” tuturnya.
Lebih lanjut kata Wako Hendri lagi, di dalam konsep smart city pariwisata Kota Padang pihaknya juga telah membuat Smart Government yang diantara pelaksanaannya adalah memberikan panduan informasi pariwisata melalui aplikasi. Selain itu juga ada pembangunan peta geospasial potensi wisata Kota Padang dengan konsep Padang Belt Line serta e-payment pajak dan retribusi industri dan objek pariwisata.
“Tak hanya itu, kita juga telah menjalankan Smart Society yaitunya meningkatkan potensi bagi para kelompok sadar wisata (pokdarwis) dan Smart Living supaya wisatawan bisa betah dan berlama-lama di Kota Padang,” tukas Wako Hendri yang disambut antusias hadirin saat itu.
“Alhamdulillah, ini semua 6 konsep Smart City pariwisata Kota Padang yang telah dan akan kita lakukan ke depan. Semua ini dapat terwujud tentunya berkat dukungan stakeholder, masyarakat serta melalui acara seperti yang kita ikuti hari ini,” ucapnya lagi.
“Semoga upaya yang kita lakukan untuk memajukan daerah masing-masing khususnya di sektor pariwisata senantiasa berjalan lancar sesuai harapan. Karena kemajuan pariwisata bagi sebuah daerah sangat penting untuk penambahan Pendapatan Asli Daerah (PAD),” pungkas Wali Kota Padang itu mengakhiri pemaparan.
Selain Wako Hendri Septa, turut hadir narasumber lainnya dari Kementerian Pariwisata Syaifullah, Kepala Inovasi Kota Cerdas Prof. Dr. Suhono Supangkat, Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud dan Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari serta Signify Commersial Indonesia Raymond Firdaus. (Prokompim Pdg)