Kabupaten Tanah Datar

Tampil Sebagai Pemateri, Dirut Perumda Tuah Sepakat Paparkan Pemanfaatan Cold Storage dan Reefer Container

29
×

Tampil Sebagai Pemateri, Dirut Perumda Tuah Sepakat Paparkan Pemanfaatan Cold Storage dan Reefer Container

Sebarkan artikel ini

relasipublik.com || Tanah Datar

Berdasarkan Peraturan Menteri Desa nomor 2 tahun 2024 tentang Prioritas penggunaan dana Desa tahun 2025 dan Kemendes nomor 3 tentang panduan penggunaan dana Desa untuk ketahanan pangan dalam mendukung Swasembada Pangan, Dinas PMDPPKB (Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana) Tanah Datar menggelar Sosialisasi Ketahanan Pangan bagi Bumnag/BumnagMa pada Rabu (11/6) di aula Bappeda Litbang Pagaruyung.

Acara yang dibuka langsung oleh Kepala Dinas PMDPPKB Tanah Datar Abdurrahman Hadi ini dihadiri oleh Wali Nagari dan Direktur Bumnag/ BumnagMa se-Tanah Datar dengan salah satu narasumbernya Direktur Utama Perumda Tuah Sepakat Veri Kurniawan, SE.

Dalam paparannya Dirut Perumda Tuah Sepakat memperkenalkan inisiatif pemanfaatan fasilitas cold storage dan reefer container yang dimiliki perusahaan sebagai sarana strategis untuk memperkuat cadangan pangan nagari secara mandiri dan terukur, dengan Tiga skema atau metode.

“Tiga Skema tersebut adalah:
1.Titip Pangan, Skema Penyerapan dan Penjualan Produk untuk Kebutuhan Nagari

Salah satu skema utama yang ditawarkan adalah “Titip Pangan”, di mana BUMNag dapat menyerap hasil panen dari masyarakat saat panen raya dengan harga bagus, lalu menyimpan komoditas tersebut di cold storage Perumda. Pada saat harga pasar melonjak atau terjadi kelangkaan, produk disalurkan kembali ke masyarakat nagari dalam bentuk pasar murah dengan subsidi lokal.

Produk seperti Cabai beku menjadi contoh nyata. Proses ini sepenuhnya dikendalikan oleh BUMNag dan disesuaikan dengan kebutuhan nagari masing-masing, sementara Perumda Tuah Sepakat hanya bertindak sebagai fasilitator penyimpanan melalui sistem sharing cost (biaya sewa bersama) yang transparan dan akuntabel.

2.Skema Hilirisasi Frozen Fruit dan Peluang Pasar Baru

Selain skema Titip Pangan, Perumda juga menawarkan model kolaborasi hulu-hilir dalam bisnis olahan buah lokal. BUMNag dapat mengelola komoditas unggulan seperti Stroberi, Sirsak, Melon, Buah Naga, dan Alpukat menjadi produk frozen fruit, kemudian dijual ke pelanggan akhir oleh Perumda Tuah Sepakat melalui jaringan distribusi yang telah dibangun” urai Veri.

Lebih lanjut Veri memaparkan bahwa model ini berpotensi memunculkan produk unggulan daerah yang bisa dipasarkan secara lebih luas, termasuk melalui unit usaha TuasMart di kota-kota target seperti Padang, Riau, dan sekitarnya.

“Tujuan kami bukan mengambil peran nagari, tapi justru memperkuat kapasitas BUMNag agar bisa bertindak nyata di sektor pangan dan olahan. Kami hanya fasilitator — yang menyediakan infrastruktur dan akses pasar,” jelas Veri.

Menuju Prototipe Ketahanan Pangan Daerah.                        Gagasan ini menjadi bagian dari upaya menyelaraskan kebijakan Presiden Prabowo Subianto tentang pentingnya ketahanan pangan berbasis kelembagaan rakyat. Forum hari ini sekaligus membuka pintu bagi BUMNag se-Kabupaten Tanah Datar untuk menyusun langkah bersama, dan menjadikan sinergi ini sebagai prototipe nasional kolaborasi kelembagaan lokal dalam pengelolaan pangan.

Dinas PMDPPKB Kabupaten Tanah Datar mengapresiasi inisiatif ini sebagai langkah konkret yang bisa segera diujicobakan di beberapa nagari potensial. Dengan dukungan seluruh pihak, program ini diharapkan mampu menciptakan ketahanan pangan yang terstruktur, mandiri, dan berpihak pada masyarakat nagari.

Kegiatan ini dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dan kunjungan bersama ke gedung Cold Storage di Saruaso kecamatan Tanjung Emas (d13)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *