Berita UtamaNasionalPeristiwaTERBARU

Tanti: Kami Makin Bergairah Ketika Mendapat Presure FJKIP

159
×

Tanti: Kami Makin Bergairah Ketika Mendapat Presure FJKIP

Sebarkan artikel ini

JOGJAKARTA,RELASIPUBLIK– Dalam melakukan monitoring dan evaluasi (Monev) Keterbukaan Informasi Publik Provinsi Sumatera Barat,bidang kelembagaan Tanti Endang Lestari mengatakan, sangat bergairah dan makin bersemangat ketika mendapat “presure” dari Forum Jurnalis Keterbukaan Informasi Publik, yang diketuai Gusriyono, dengan sekretaris Zondra Volta dan bendahara Almudazir.

Hal itu disampaikan Tanti ketika menjawab pertanyaan KI Jogjakarta, dimana kemitraan yang sudah lama terjalin juga menjadi pemacu adrenalin komisioner dalam melaksanakan bidang kerja masing-masing.

“Saya makin bergairah melakukan Monev karena presure FJKIP, sehingga semangat kerja meningkat dan publik bisa menikmati kehadiran lembaga ini, ditengah-tengah kebutuhan informasi pengelolaan keuangan negara,” ulas Tanti, Kamis (5/11/2020)

Dia juga membeberkan, awalnya merasa jengah atau agak kaku berdampingan dengan rekan-rekan FJKIP, tetapi setelah dijalani menjadi hal yang mengasyikkan, karena bisa saling mengisi serta memberi motivasi.

“Rekan-rekan FJKIP juga ikut membantu kita untuk publis kegiatan keterbukaan, termasuk juga mendongkrak PPID utama untuk lebih meningkatkan pelayanan keterbukaan,” ulas Tanti lagi.

Ketika Tanti memberikan penjelasan, tampak jajaran komisioner KI Jogja terkesima, dan berharap bisa melakukan hal serupa dengan KI Sumbar, karena bisa melakukan kemitraan dengan harmonis.

Apa yang disampaikan Tanti langsung disikapi serius ketua KI Jogjakarta M.Hasyim, dengan mengatakan segera melakukan hal serupa dengan menghimpun trik atau cara KI Sumbar, termasuk dalam penyelesaian sengketa.

“Luar biasa, kami akan segera melakukan hal serupa dengan Sumbar, dan kami berharap bisa diberi masukan dalam hal ini, agar dalam Monev serta penyelesaian sengketa informasi,” ulasnya.

Pertemuan yang berlangsung dengan keterbukaan dan saling shering tersebut tidak terasa menghabiskan waktu hampir 3 jam, namun dialog tetap berlanjut tanpa terasa.

Dalam pertemuan tersebut banyak hal yang didapatkan, termasuk juga dengan hal penyelesaian sengketa di tanah kerjaan.(fjkip)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *