TANAH DATAR, RELASI PUBLIK — Semua usulan yang akan dimusyawarahkan pada Musnag harus merujuk pada RPJM( Rencana Pembangunan Jangka Menengah).
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua BPRN Sungai Patai Hasneli S.Pt pada saat membuka Musnag ( Musyawarah Nagari) Sungai Patai pada Kamis (27/6) di Aula Nagari setempat.
“Pada saat diskusi kelompok nanti kami akan membagikan dua dokumen yaitu RKP( Rencana Kerja Pemerintah)2025 dan DURKP( Daftar Usulan Rencana Kerja Pemerintah)tahun 2026. Tak hanya pembangunan fisik, tapi kita fokuskan juga pada pembangunan Sumber Daya Manusianya melalui program Pemberdayaan” sampai Hasneli.
Wali Nagari Sungai Patai, Dedet Syukri, S.Pd dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih atas kehadiran semua tamu undangan.
“Kami berharap dalam pengajuan usulan nanti, mari kita memprioritaskan program pembangunan berdasarkan kebutuhan, bukan keinginan. Prioritaskan pembangunan yang menyangkut kebutuhan orang banyak, bukan kebutuhan pribadi golongan/kelompok atau pribadi. Jaga kekompakan dan koordinasi demi kesuksesan pembangunan” urai Dedet.
Senada dengan Wali Nagari, anggota DPRD komisi II dari Fraksi Nasdem Khairul Abdi juga meminta masyarakat terus tingkatkan kekompakan.
” pembangunan di nagari bisa dilaksanakan dengan beberapa sumber pendanaan seperti BKBK, BKK, dan sumber-sumber lainnya. Salah satu persyaratan nagari bisa membawa Dana Pokir adalah dengan membentuk kelompok. Manfaatkan dana teraebut untuk meningkatkan kesejahteraan anggota.
Lebih lanjut Khairul Abdi juga mengajak masyarakat untuk meningkatkan perekonomian dengan menggalakkan budi daya tanaman Alpukat Aligator.
Acara dilanjutkan dengan diskusi umum yang dipimpin Camat Sungayang.
Tampak hadir pada kegiatan tersebut Bappeda Litbang, Camat Sungayang Narti S.STP, Forkopimca, PLD ,PD, Kepala UPT, Lembaga Unsur, kader dan undang lainnya. (d13)
