Payakumbuh—Politisi dari partai Gerindra Yernita menilai keberadaan gedung Eks Kantor Bupati kabupaten lima puluh yang berada di jantung kota Payakumbuh perlu dilakukan sharing dan komunikasi oleh pihak Pemerintah Kota dan Pemerintah Kabupaten agar dicari solusi bagaimana fungsi bangunan tersebut untuk kedepannya.
Yernita mengatakan bangunan Eks Kantor Bupati lima puluh kota akan sia-sia jika tidak dimanfaatkan dengan baik. Menurutnya, bangunan tersebut bisa dijadikan alun-alun kota atau mungkin dijadikan landmark sebagai lambang sejarah Luak Limopuluah
“Bila ada sinergitas antara pemko dan pemkab, bangunan eks kantor bupati yang berdiri di jantung Kota Payakumbuh mungkin bisa jadi landmark sebagai lambang sejarah Luak Limopuluah,” ujar Yernita saat dihubungi wartawan, Rabu(7/10/2020)
Politisi yang juga sekaligus Sekretaris Komisi B DPRD Kota Payakumbuh ini menyampaikan aset pemkab yang berada di kota perlu didudukkan persoalannya apakah dikelola bersama atau diambil alih oleh pemkab sehingga tidak terjadi permasalahan untuk masa yang akan datang.
“Sejauh ini sudah banyak wacana yang muncul terkait aset pemkab tersebut diantaranya diusulkan menjadi Islamic Center, pembangunan mesjid raya dan juga dijadikan ruang terbuka publik. Namun sampai saat ini pembahan tersebut masih belum menemukan titik terang,” ujar Yernita
Yernita berharap bangunan eks kantor Bupati lima puluh kota dapat dibicarakan dengan serius dan mencari titik terang dari pengelolaan aset ini. Siapapun yang akan memimpin kabupaten lima puluh kota kedepannya diharapkan bisa mencari jalan dan kesepakatan bersama demi kemajuan Kota Payakumbuh dan Kabupaten Lima puluh kota yang notabene tidak bisa dipisahkan.(CAN)
