Pesisir Selatan,relasipublik — Upaya meningkatkan produktivitas pertanian di Kecamatan Koto XI Tarusan mulai menunjukkan hasil. Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera V Padang bersama Anggota Komisi V DPR RI, Zigo Rolanda, meninjau progres pembangunan Jaringan Irigasi Daerah Irigasi (D.I) Sawah Laweh di Nagari Duku, Kabupaten Pesisir Selatan.
Kunjungan ini dilakukan dalam rangka reses DPR RI. Zigo turun langsung meninjau proyek didampingi jajaran BWS Sumatera V, termasuk Kepala Seksi Pelaksanaan, Kepala Seksi KPISDA, serta PPK Irigasi dan Rawa I dan II.
Fokus peninjauan adalah memastikan pembangunan irigasi berjalan sesuai target dan memberi dampak nyata bagi petani.
“Selama ini masyarakat hanya bisa menanam sekali setahun. Dengan adanya jaringan irigasi ini, kami berharap petani bisa menanam hingga tiga kali setahun,” ujar Zigo Rolanda.
Menurutnya, pembangunan infrastruktur air menjadi kunci dalam meningkatkan ketahanan pangan dan kesejahteraan petani. Ia juga menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat, daerah, dan lembaga teknis agar hasil pembangunan dapat dirasakan langsung oleh masyarakat.
Rp 22,3 Miliar untuk Pembangunan Irigasi
Pemerintah pusat telah mengalokasikan Rp 22,3 miliar melalui program Inpres Irigasi untuk pengembangan jaringan irigasi di Pesisir Selatan. Dana tersebut digunakan untuk:
Tahap II: Rp 2,9 miliar (pembangunan jaringan utama),
Tahap III: Rp 15,9 miliar (penyelesaian jaringan utama lanjutan),
Rp 3,5 miliar (pembangunan jaringan tersier).
“Infrastruktur air ini bukan hanya soal saluran beton, tapi tentang kehidupan. Air yang mengalir ke sawah berarti harapan baru bagi ribuan keluarga petani,” kata Zigo.
Baru 598 Hektare yang Teraliri
Saat ini, jaringan irigasi baru mengaliri 598 hektare dari total 3.273 hektare lahan potensial. Untuk menuntaskan seluruh jaringan, dibutuhkan tambahan anggaran sekitar Rp 359 miliar.
Pihak BWS Sumatera V Padang menegaskan komitmennya melanjutkan pembangunan secara bertahap agar manfaat proyek dapat dirasakan secara menyeluruh.
“Kami berupaya maksimal agar setiap rupiah yang digunakan benar-benar memberi manfaat langsung bagi petani,” ujar perwakilan BWS Sumatera V.
Harapan Baru Petani Tarusan
Bagi petani Nagari Duku, keberadaan irigasi D.I Sawah Laweh membawa semangat baru. Proyek ini diharapkan mampu mengubah sistem pertanian tadah hujan menjadi pertanian beririgasi yang lebih produktif dan berkelanjutan.
“Pekerjaan ini memang belum selesai, tapi setiap meter saluran yang terbangun adalah langkah menuju kesejahteraan petani,” tutup Zigo Rolanda. (Mon/