BeritaBerita UtamaDaerahKabupaten SolokTERBARU

Turnamen Sepak Bola Bupati Solok Cup III 2024 : Harapan Epyardi Asda

42
×

Turnamen Sepak Bola Bupati Solok Cup III 2024 : Harapan Epyardi Asda

Sebarkan artikel ini
Bupati Solok Epiyardi Asda bersama Forkopimda melakukan pemukulan gendang tanda turnamen BSC III 2024 resmi dimulai. (Dok A2)

KAB. SOLOK, RELASI PUBLIK – Turnamen sepak bola paling bergengsi di Kabupaten Solok, “Bupati Solok Cup” (BSC) III 2024, kembali digelar di Stadion Tuanku Tabiang Batubatupang pada Sabtu, (7/9/24).

Pembukaan turnamen ini ditandai dengan pemukulan gendang dan tendangan bola pertama oleh Bupati Solok, Capt. H. Epyardi Asda, M.Mar.

Acara tersebut menjadi momen penting bagi para penggemar sepak bola di wilayah ini, sekaligus mempertegas komitmen pemerintah daerah dalam mendukung perkembangan olahraga, khususnya sepak bola.

Hadir dalam acara tersebut adalah sejumlah tokoh penting, termasuk Ketua TP-PKK Kabupaten Solok Ny. Emiko Epyardi Asda, unsur Forkopimda (Forum Komunikasi Pimpinan Daerah), Ketua Asosiasi Provinsi (ASPROV) Sumatera Barat, Sekretaris Daerah Kabupaten Solok Medison, S.Sos, M.Si, Kepala OPD. Para staf ahli bupati, asisten, anggota DPRD Kabupaten Solok, pimpinan BUMN dan BUMD, camat dari seluruh kecamatan di Kabupaten Solok, serta masyarakat setempat turut memeriahkan pembukaan ini.

Dalam sambutannya, Bupati Solok Epyardi Asda menekankan pentingnya menjaga sportivitas dan keamanan selama berlangsungnya turnamen.
Menurutnya, keberhasilan turnamen ini tidak hanya dilihat dari segi teknis pertandingan, tetapi juga dari bagaimana para pemain, official, dan penonton bisa menjaga suasana kondusif selama jalannya acara.

“Saya mengingatkan para pemain, official, serta penonton untuk menjaga sportifitas dan keamanan agar Turnamen Sepakbola Bupati Solok Cup 2024 bisa berjalan dengan baik dan aman,” ujar Epyardi Asda.

Ia juga mengajak seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan klub sepak bola di Kabupaten Solok untuk terus mengasah keterampilan dan menempah diri agar ke depannya mampu melahirkan pemain-pemain profesional yang dapat bersaing di tingkat nasional maupun internasional.

“Sepak bola adalah olahraga yang disukai banyak orang. Bahkan, saking cintanya akan sepak bola, seseorang tidak segan mengeluarkan banyak uang untuk bisa menonton sepak bola secara langsung. Oleh karena itu, saya mengingatkan para pemain agar menjunjung tinggi sportifitas, mengutamakan skill, serta profesionalisme sebagai pesepak bola,” tambahnya.

Bupati Solok juga menyampaikan harapannya agar turnamen Bupati Solok Cup bisa terus berlangsung setiap tahunnya, meskipun dirinya mungkin tidak lagi menjabat sebagai bupati di masa mendatang.

“Saya berharap Bupati Solok Cup (BSC) ini bisa terus berlangsung setiap tahunnya, siapapun nantinya yang menjadi Bupati Solok,” ujar Epyardi Asda penuh optimisme.

Harapan ini disambut baik oleh para peserta dan penonton yang hadir, mengingat turnamen ini telah menjadi ajang penting bagi perkembangan sepak bola di Kabupaten Solok.

Menjelang dimulainya pertandingan perdana antara Kecamatan X Koto Sungai Lasi dan Kecamatan X Koto Diateh, Bupati Solok beserta hadirin disuguhkan atraksi Polisi Cilik (Pocil) dari SDN 20 Sukarami.

Atraksi ini dipimpin oleh Bripka Novi, anggota Satlantas Polres Arosuka Solok. Penampilan Pocil yang enerjik dan penuh semangat ini berhasil memukau penonton dan memberikan hiburan tersendiri sebelum dimulainya laga perdana.

Sebanyak 14 kecamatan di Kabupaten Solok turut serta dalam turnamen ini, menunjukkan antusiasme yang tinggi dari berbagai penjuru wilayah. Kecamatan yang berpartisipasi antara lain Kecamatan Kubuang, Gunung Talang, Lembang Jaya, Lembah Gumanti, Bukit Sundi, X Koto Sungai Lasi, X Koto Diatas, X Koto Singkarak, Junjung Siriah, Danau Kembar, Hiliran Gumanti, Pantai Cermin, Payung Sekaki, serta Tigo Lurah.

Pelaksanaan turnamen ini menjadi bukti komitmen Bupati Solok dan pemerintah daerah dalam mendukung pengembangan sepak bola di tingkat lokal.

Epyardi Asda menyampaikan bahwa sepak bola bukan hanya sekadar olahraga, tetapi juga sarana untuk mengembangkan potensi generasi muda serta membangun semangat kebersamaan di tengah masyarakat.

Pemerintah daerah juga berencana untuk terus memberikan dukungan dalam bentuk fasilitas, pelatihan, dan turnamen-turnamen serupa agar ekosistem sepak bola di Kabupaten Solok bisa terus berkembang.

Para UMKM di sekitar stadion pun merasakan dampak positif dari acara ini, di mana mereka dapat memanfaatkan momen ini untuk meningkatkan pendapatan mereka. (A2)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *