Berita UtamaKota PadangTERBARU

UMKM Dapur Yonica Berinovasi Luncurkan Produk Baru

196
×

UMKM Dapur Yonica Berinovasi Luncurkan Produk Baru

Sebarkan artikel ini

PADANG RELASIPUBLIK – Dapur Yonica merupakan UMKM di Padang yang bergerak di bidang pembuatan rendang dan memilih meluncurkan produk baru di tengah sepinya permintaan rendang akibat pandemi Covid-19.

“Kami meluncurkan produk rice bowl atau nasi mangkok dan sudah mulai dipasarkan sejak 22 September melalui medsos dan gofood.Ini merupakan cara kami tetap bisa bertahan,” kata Pemilik Dapur Yonica, Rosmawarty di Padang, Kamis (01/10/2020).

Menurutnya sebelum memproduksi rice bowl ia sempat mengalami kesulitan dalam mempertahankan Dapur Yonica, terutama sejak pandemi datang karena itu aneka rendang yang menjadi produk andalan sudah tidak laku lagi di pasaran.

“Selama ini, rendang Dapur Yonica saya jual ke beberapa gerai oleh-oleh di Kota Padang dan pada umumnya rendang itu dibeli oleh wisatawan yang datang ke Kota Padang. Tapi karena dampak pandemi , jumlah kunjungan wisatawan, sehingga penjualan rendang turun sampai 75 persen,” jelasnya.

Dalam mengantisipasi agar Dapur Yonica tidak bangkrut, berbagai upaya telah dilakukan Rosmawarty.

Semisal pada bulan Ramadhan lalu, ia pun memproduksi Pempek Palembang dengan nama Pempek Cik Unik untuk dijual sebagai menu berbuka puasa.

Untuk pemasarannya, ia pun bekerja sama dengan manajemen salah satu hotel berbintang di Padang.

“Alhamdulillah, dalam sehari bisa jual beli dari Rp750 ribu sampai Rp1,2 juta. Pempek Cik Unik saya jual di depan salah satu hotel di Padang dan saya pun bekerjasama dengan pihak hotel. Jualan Pempek Cik Unik itu hanya musiman. Setelah bulan Ramadan gak jual Pempek lagi,” tambahnya.

Setelah Ramadan hingga kini Dapur Yonica di samping memproduksi Rice Bowl Ikan Tuna, dan tetap memproduksi aneka jenis rendang namun hanya pesanan saja.

“Kalau ada pesanan, baru kita produksi. Kalau untuk mengisi gerai oleh-oleh, untuk sementara dihentikan dulu,” katanya.

Pemerintah Kota Padang melalui Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Kota Padang, sebutnya, juga telah berupaya membangkitkan pelaku UMKM di tengah pandemi saat ini melalui berbagai bantuan.

Baru-baru ini bantuan yang ia dapat, adalah daging sapi seberat 36 kilogram.

Sebagai UMKM yang bergerak di usaha masakan rendang, bantuan daging sapi tersebut membantu sekali. Namun persoalannya adalah pemasaran rendang.

“Awal dapat bantuan daging, saya sempat bingung mau diapain daging ini, sementara saya kesulitan untuk m⊄enjual rendang,” ujarnya.

Kemudian, ia pun mencoba untuk membuat promo berupa gratis ongkos kirim untuk pemesanan melalui online. Kemudian, promo tersebut ia promosikan ke medsos.

“Rupanya, banyak yang pesan rendang dan pada umumnya pesanan itu dari Jakarta. Alhamdulillah, daging bantuan pemerintah itu akhirnya bisa saya olah menjadi rendang untuk dijual,” katanya.

Rice Bowl buatan Dapur Yonica yang merupakan UMKM binaan Corporate Social Responsibility (CSR) Semen Padang itu, memiliki lima varian dengan bahan dasar nasi dan ikan tuna.

Kelima varian itu adalah Tuna Rendang, Tuna Katsu Teriyaki, Tuna Katsu Rica, Tuna Katsu Sambal Matah dan Tuna Lado Hijau dengan harga Rp13 ribu.

Rosmawarty mengemukakan terpikir untuk memproduksi rice bowl, karena selama ini keluarganya sering membeli dab merupakan kebutuhan pokok dan pada pandemi saat ini, masyarakat tentu lebih mengutamakan kebutuhan pokok dibandingkan kebutuhan yang lain.

“Saat ini Rice Bowl sudah menjadi makanan kekinian masyarakat perkotaan dan rasanya menggugah selera,” ujarnya.

Rosmawarty juga berterima kasih kepada CSR PT Semen Padang yang selama ini telah ikut mendukung kemajuan usahanya melalui pemberian bantuan pinjaman modal usaha, termasuk pembinaan berupa pelatihan manajemen usaha, dan diikutsertakan ke berbagai pameran di berbagai kota di antaranya, Batam dan Jakarta.

“Saya jadi binaan CSR PT Semen Padang sejak 2016 dan melalui pembinaan dan promosi ke berbagai acara pameran tersebut, randang Dapur Yonica mulai memasuki pasar nasional, terutama di Jakarta dan Batam. Alhamdulillah, pelanggan di luar Sumbar sampai saat ini masih setia dengan rendang Dapur Yonica,” katanya.(hms-sbr/nov)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *