Padang,relasipublik – Setelah dibukanya jalur SNBP untuk calon mahasiswa baru pada bulan lalu maka Universitas Andalas akan membuka kembali jalur Sileksi Mandiri (Sima) mulai tanggal 27 Mei – 24 Juni 2024.
Pada jalur sileksi mandiri ini Unand akan membuka kuota sebanyak 2.283 untuk mahasiswa baru.
Untuk Sileksi mandiri terdiri dari enam jalur diantaranya, SIMA Prestasi, SIMA Akademik (menggunakan Nilai UTBK dan SIMA Akademik Ujian Tulis), SIMA Difabel, SIMA Kerjasama, SIMA Kelas Internasional dan SIMA Mahasiswa Internasional.
Kemudian untuk calon peserta sileksi boleh mendaftar lebih dari 1 (satu) jalur sileksi dengan membayar biaya pendaftaran disetiap jalur yang dipilih. Namun pilihan program studi dan urutannya harus sama untuk setiap jalur dan maksimal 3 program studi.
Hal ini disampaikan langsung oleh wakil rektor 1 Unand Prof Dr. Syukri Arief MEng, pada saat jumpa pers dengan awak media pada Rabu (22/05/2024) di ruang sidang senat lantai 4 rektorat kampus Unand Limau Manis.
Prof Syukri Arief menyampaikan “Umumnya pelaksanaan SIMA ini sama dengan tahun lalu. Bedanya, tahun ini mengakomodir Kurikulum Merdeka. Sementara tahun lalu belum mengakomodir dan menggunakan penggolongan kategori IPA dan IPS,” ungkapnya.
Selanjutnya Ia menyebutkan ada tiga program studi baru yakni Arsitektur, Kewirausahaan dan Ekonomi Islam menerima mahasiswa baru. Khusus untuk Prodi Arsitektur yang tahun ini baru menerima mahasiswa baru akan diadakan ujian menggambar bagi peserta seleksi.
Sementara jadwal SIMA Difabel dan Kerjasama, pendaftaran 20-27 Juni, ujian menggambar bagi peserta seleksi Prodi Arsitektur pada 1 Juli.
Ditambahkan Direktur Pendidikan dan Pembelajaran Unand dr Nur Afrainin Syah MMed Ed PhD, pelaksanaan SIMA ini memberi masa sanggah bagi peserta yang dinyatakan tidak lulus seleksi mandiri.
“Peserta hanya dapat mengajukan sanggahan atau keberatan paling lama lima hari setelah pengumuman hasil seleksi. Pengajuan sanggahan ini dapat dilakukan melalui tautan yang disediakan melalui email sanggah@unand.ac.id dengan melampirkan bukti yang dapat dipertanggungjawabkan,” tukasnya.
Disela pembahasan Sima Prof Syukri Arief mengatakan bahwa Unand bekomitmen tidak menaikan UKT dan itu sudah kita pastikan karena sudah 10 tahun Unand belum pernah menaikan UKT dikarenakan mengingat perekonomian mahasiswa kita terutama di daerah Sumbar”, tegasnya.
Wakil Rektor I Unand Prof Dr Syukri Arief MEng didampingi Direktur Pendidikan dan Pembelajaran dr Nur Afrainin Syah MMed Ed PhD dan Kepala Hamas Dr Ernita Arif MSi.
