PADANG,RELASIPUBLIK– Naif, kata itu yang terlontar dari ribuan pengguna media sosial di tanah air, melihat postingan dari seorang ASN bernama Hasnul Ramadhani.
Dalam medsos miliknya, Hasnul merupakan seorang tenaga medis, dan tampak ber-fotto dengan latar belakang YARSI, dimana tempat ia mengabdikan diri sebagai abdi masyarakat.
Dalam postingan yang dibagikan sehari menjelang lebaran (12/5/2021) tersebut ia mengatakan rezim saat ini adalah rezim PKI, dan setiap ulama yang diswap pasti meninggal, karena diujung alat ditaburi virus Corona.
Pernyataan tersebut sontak membuat kaget banyak orang, dan menghujat pembuat hoax, serta meminta pada aparat Kepolisian Wilayah Sumatera Barat segera mengangkat dan melakukan penyidikan pada wanita tersebut.
Salah seorang warga Sumatera Barat, yang juga merupakan turunan Sutan di Pesisir Selatan Timochi mengatakan, kalau pernyataan wanita tersebut sudah melukai banyak orang, karena menuduh pemerintah melakukan penzoliman dan menuduh rezim PKI.
“Saya secara pribadi meminta agar wanita tersebut segera diproses secara hukum, karena sudah menyebar fitnah dan membuat resah masyarakat,” tegas Mr. Thimochi.
Ditambahkannya, semestinya wanita dengan latar belakang pendidikan tinggi tersebut harus berfikir dahulu sebelum membuat postingan di media sosial.
“Kalau saya lihat, pendidikan yang ia miliki tidak diikuti dengan kecerdasan intelektualitas, tapi dipenuhi dendam dan kebencian pada orang-orang tertentu, khususnya pada Presiden RI, yang merupakan bagian dari kehormatan negara,” tambah Thimo lagi.
Bukan hanya Thimo, tapi beberapa kalangan pengusaha juga meminta agar wanita tersebut segera ditangkap, agar tidak lagi membuat kegaduhan, dengan menyebar hoax dan kebencian.
“Saya berharap Kepolisian Daerah Sumatera Barat segera lakukan penangkapan, dan jangan dibiarkan wanita ini berkata semaunya,” tegas Khada salah seorang usahawan Sumbar.
Dia merasa, jika wanita ini memiliki backup sehingga berani mengupdate status dengan ujaran kebencian, sehingga membuat resah banyak orang (nov)