BeritaDaerahKabupaten Solok

Wakil Bupati Desak Penyelesaian Akses Jalan dan Jembatan Pasca Banjir Bandang

16
×

Wakil Bupati Desak Penyelesaian Akses Jalan dan Jembatan Pasca Banjir Bandang

Sebarkan artikel ini

Kab. Solok,relasipublik – Pemerintah Kabupaten Solok kembali menggelar Apel dan Gotong Royong Massal bersama ASN dan para guru se-Kabupaten Solok di kawasan Dermaga Danau Singkarak. Kegiatan yang dipimpin langsung oleh Wakil Bupati Solok H. Candra, S.HI. ini menjadi momentum konsolidasi jajaran pemerintah untuk mempercepat pemulihan pascabencana yang melanda beberapa nagari di wilayah Kabupaten Solok.

Apel berlangsung khidmat, diikuti oleh Sekretaris Daerah, Staf Ahli Bupati, Asisten, Kepala OPD, ASN, serta THL dari berbagai dinas. Setelah apel, seluruh peserta langsung bergerak melakukan bersih-bersih area pesisir danau sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan dan pemulihan daerah wisata pasca bencana.

Dalam amanatnya, Wakil Bupati menegaskan bahwa kebutuhan paling mendesak saat ini adalah penyelesaian akses jalan dan jembatan yang rusak.

“Jalan dan jembatan adalah urat nadi mobilitas masyarakat. Kita harus pastikan penanganannya berjalan cepat dan tepat,” ujar Wabup.

Wabup Candra mengumumkan kabar baik bahwa Pemerintah Kabupaten Solok mendapatkan dukungan langsung dari Mabes TNI melalui Kodam XX/Imam Bonjol, berupa dua unit jembatan darurat.

Jembatan tersebut akan dipasang di dua lokasi vital, pertama di Paninggahan, penghubung Kabupaten Solok dengan Kabupaten Tanah Datar.  Titik kedua di Sawah Suduik, Selayo penghubung Selayo dengan Koto Hilalang

Kedua titik ini sebelumnya sempat terputus akibat bencana, sehingga keberadaan jembatan darurat tersebut menjadi langkah penting untuk memulihkan aktivitas warga.

Wabup Chandra juga meminta Sekretaris Daerah untuk segera mengkoordinir para asisten dan seluruh OPD terkait data infrastruktur

“Segala dokumen, data kerusakan, dan kebutuhan lapangan harus dipersiapkan dengan lengkap. Ini penting untuk proses perbaikan maupun pengajuan pembangunan baru,” tegasnya.

Ia menekankan bahwa Pemerintah Daerah tidak boleh kehilangan momentum dalam mengamankan dukungan dari provinsi maupun pusat.

Selain infrastruktur jalan dan jembatan, dua kebutuhan mendasar yang menjadi perhatian utama adalah air bersih dan kelistrikan.

Wabup menyampaikan bahwa koordinasi intens dengan PLN sudah dilakukan sejak awal bencana. “Alhamdulillah, seluruh titik yang awalnya terdampak listrik kini sudah kembali normal. Jika masih ada lokasi yang belum terdata, segera laporkan. Kita upayakan percepatan bersama PLN,” ucap Wabup.

Untuk air bersih, pemerintah daerah terus menyalurkan bantuan, mengaktifkan mobil tangki air, serta melakukan pendataan kebutuhan instalasi yang rusak di nagari-nagari terdampak.

Terkhusus untuk kayu gelondongan Wabup Candra berpendapat, jika ke depan ini bisa diolah menjadi usaha oleh Koperasi Desa Merah Putih. Karena untuk mengeluarkannya, di banyak titik juga dibutuhkan bantuan alat berat.

Mengukip keterangan Sekda Kabupaten,Medison, lebih dari 500 anggota PGRI Kabupaten Solok dijadwalkan melakukan pembersihan di wilayah Nagari Muaro Pingai, Kecamatan Junjung Sirih, salah satu daerah yang cukup terdampak banjir. Sampah rumah tangga, ranting kayu, dan material bawaan arus masih banyak menumpuk di sejumlah titik.

Sementara itu, 400 ASN Pemkab Solok akan difokuskan pada pembersihan di kawasan wisata Dermaga Singkarak, yang juga dipenuhi sampah akibat banjir.

Setelah apel, ratusan ASN dan guru langsung turun ke area pinggir Danau Singkarak untuk melaksanakan goro massal. Aktivitas ini meliputi pembersihan sampah dan tindak lanjut untuk penataan tepian dermaga yang terdampak.

Kegiatan ini tidak hanya menjadi simbol kepedulian terhadap lingkungan, tetapi juga bentuk nyata kebersamaan pemerintah daerah dalam mempercepat proses pemulihan sosial dan ekonomi masyarakat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *