BeritaKota Padang

Wakil Walikota Padang Hadiri High Level Meeting TPID Sumbar

24
×

Wakil Walikota Padang Hadiri High Level Meeting TPID Sumbar

Sebarkan artikel ini

Padang,relasipublik – Wakil Wali Kota Padang Maigus Nasir menghadiri High Level Meeting (HLM) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Sumatera Barat di Aula Anggun Nan Tongga, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sumbar, Selasa (11/3/2025).

Rapat yang mengusung tema “Sinergi dan Strategi Pengendalian Inflasi Ramadan dan Idul Fitri 2025” tersebut dipimpin langsung oleh Gubernur Sumbar Mahyeldi, serta dihadiri kepala daerah, pimpinan OPD, dan lembaga terkait se-Sumbar.

Di kesempatan itu, Wawako Maigus Nasir mengungkapkan bahwa Pemerintah Kota Padang telah melakukan langkah strategis untuk mengendalikan inflasi menjelang Ramadan dan Idul Fitri 1446 H. Upaya tersebut meliputi dua kali rapat TPID serta pelaksanaan operasi pasar murah.

“Hasilnya, inflasi di Kota Padang saat ini cukup terkendali dan terkontrol. Bahkan, Kota Padang mengalami deflasi sebesar 0,20 persen pada Februari 2025 dibandingkan bulan sebelumnya. Selain itu, deflasi tahun kalender (Y-to-D) tercatat sebesar 0,48 persen, dan deflasi tahunan (Y-on-Y) sebesar 0,19 persen,” ujar Maigus Nasir.

Meski kondisi saat ini relatif aman, Maigus tetap mengharapkan dukungan dari Pemprov Sumbar agar inflasi tetap terkendali. Pasalnya, Kota Padang memiliki peran besar dalam perekonomian daerah di Sumbar.

“Kota Padang ini setara dengan tujuh kabupaten/kota di Sumbar, oleh sebab itu, kami mengharapkan dukungan agar tidak terjadi penimbunan bahan kebutuhan pokok yang dapat memicu kenaikan harga, sehingga menyebabkan kenaikan inflasi,” jelas Wawako didampingi Asisten Perekonomian dan Pembangunan Didi Aryadi dan Kabag Perekonomian dan SDA Indra Noveri.

Sementara itu, Gubernur Sumbar Mahyeldi mengajak seluruh kepala daerah untuk terus bersinergi dalam menjaga stabilitas inflasi di Sumbar. Ia menekankan bahwa pada tahun 2024, inflasi di Sumbar tercatat sebagai yang terendah kelima se-Indonesia.

Dalam rapat itu pula Kepala Bulog Sumbar, R. Dharma Wijaya, memastikan bahwa ketersediaan stok beras di wilayah Sumbar dalam kondisi aman. Saat ini, cadangan beras Public Service Obligation (PSO) mencapai 17.649 ton, yang tersebar di berbagai kantor cabang dan gudang Bulog di Sumbar.

“Selain itu, Bulog Sumbar juga memiliki stok komoditas komersial seperti 371 ton beras, 49 ton gula, dan 83 ton minyak goreng. Kami terus berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk memastikan kelancaran distribusi, terutama menjelang Ramadan dan Idul Fitri, di mana permintaan biasanya meningkat,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *