PADANG PANJANG, Relasipublik.com– Suasana Rabu (28/5/2025) pagi di Kota Padang Panjang terlihat berbeda dari biasanya. Tak ada mobil dinas, tak ada motor pegawai yang lalu lalang.
Sebagai gantinya, angkot satu per satu berhenti, menurunkan penumpang berseragam Aparatur Sipil Negara (ASN). Mereka bukan penumpang biasa. Mereka adalah bagian dari kebijakan baru Wali Kota Hendri Arnis: “Satu Hari Naik Transportasi Umum.”
Kebijakan ini mulai berlaku setiap hari Rabu, di mana seluruh ASN dan non-ASN di lingkungan Pemerintah Kota diimbau menggunakan transportasi umum seperti angkot, ojek, atau taksi online dalam perjalanan ke dan dari kantor.
“Ini bukan hanya tentang efisiensi. Ini tentang berbagi rezeki, tentang merasakan langsung denyut ekonomi masyarakat kita,” ungkap Wali Kota Hendri Arnis, yang pagi itu bersama Wawako Allex Saputra juga menggunakan sebuah angkot menuju salah satu tempat kegiatan di Islamic Centre.
Langkah sederhana ini menjadi simbol kuat perhatian pemerintah terhadap pengemudi angkot, tukang ojek, dan sopir taksi online yang selama ini jarang tersentuh langsung oleh kebijakan ekonomi Pemerintah Daerah. Mereka kini kembali menjadi bagian penting dari roda pergerakan kota.
Menurut Hendri Arnis, transportasi lokal adalah wajah ekonomi kecil yang nyata. Dengan kebijakan ini, sopir angkot yang biasanya pulang dengan kursi kosong, kini memiliki harapan baru setiap Rabu.
“Kita ingin ekonomi kota ini berputar dari bawah. Dari jalanan, dari angkot, dari ojek. Pemerintah harus hadir bukan hanya memberi bantuan, tapi juga memberi peran nyata,” ujarnya.
Kebijakan ini juga diharapkan mampu mengurangi kemacetan, menekan konsumsi BBM, serta menghidupkan kembali budaya naik angkutan umum yang dulunya lazim di masyarakat.
Kebijakan ini disambut hangat para pengemudi. Feri, salah satu sopir angkot, mengaku senang melihat lonjakan penumpang ASN setiap hari Rabu.
“Biasanya kursi kosong. Tapi hari ini ramai. Kami merasa diperhatikan. Semoga program ini berlanjut terus,” katanya dengan senyum.
Tidak hanya pengemudi, ASN juga menyambut baik inisiatif ini. Beberapa menyampaikan saran agar trayek angkot ditambah, dan ada angkutan yang standby di sore hari untuk memfasilitasi kepulangan pegawai, terutama yang bekerja di kantor-kantor OPD yang agak jauh.
Program ini menjadi pelengkap dari program unggulan Wako Hendri dan Wawako Allex sebelumnya, yaitu angkot gratis untuk pelajar setiap Selasa dan Kamis, yang telah lebih dulu mendapatkan respon positif dari masyarakat.
Pemerintah Kota Padang Panjang secara konsisten menunjukkan komitmen dalam mendorong penggunaan transportasi umum yang terjangkau dan merata.
“Harapan kami, ini bukan hanya jadi program pemerintah. Tapi jadi gerakan kolektif warga. Satu hari naik angkot, satu hari kita berbagi ruang, waktu, dan cerita dengan sesama,” tutup Wako Hendri. (gito)