PADANG, RELASIPUBLIK – Peran lembaga adat di Minangkabau sangat strategis untuk pengembangan seni dan budaya serta memberikan ilmu pengetahuan di lingkungan masyarakat.
Lembaga adat juga berfungsi sebagai wadah tempat penyaluran aspirasi bagi komunitas adat, dan erat hubungannya dengan pelestarian nilai adat-istiadat, serta kepentingan adat itu sendiri.
Digelarnya kegiatan koordinasi lembaga adat melibatkan seluruh pemangku adat se-Kota Padang bertujuannya untuk mencari solusi permasalahan yang ada di tengah masyarakat seperti kemiskinan, pengangguran dan kenakalan remaja. Sebab, jika dibiarkan berlarut, permasalahan tersebut dapat berdampak kepada ekonomi dan kehidupan sosial masyarakat.
Demikian dikatakan Wali Kota Padang Hendri Septa saat membuka kegiatan Koordinasi Lembaga Adat di Hotel Kyriad Bumiminang, Selasa ( 25/05/2021), yang diikuti sebanyak 100 orang peserta.
Selanjutnya Hendri Septa mengatakan, keberagaman budaya yang ada di tengah masyarakat Indonesia seharusnya dikelola dengan baik dan mendapat perhatian serius dari pemerintah. Setiap kepentingan dan kebutuhan masyarakat yang mempunyai budaya dan adat istiadat yang berbeda harus dipenuhi dan diselaraskan dengan kebutuhan masyarakat itu.
“Kebudayaan dan adat merupakan faktor yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan manusia, karena hal tersebut menjadi identitas dari setiap orang sebagai individu dengan status makhluk sosial”, kata Hendri Septa.
Lebih lanjut disebutkan Hendri Septa, Kekakayan budaya yang dimiliki Minangkabau sangat beragam, ini merupakan potensi yang sangat besar untuk digarap dapat menghasilkan dan meningkatkan ekonomi masyarakat.
“Minangkabau sarat dengan adat istiadat untuk bisa diberdayakan menjadi pendapatan serta meningkatkan ekonomi masyarakat khususnya di Kota Padang. Walaupun di masa pandemi Covid-19 Pemerintah Kota Padang terus berupaya untuk meningkatkan ekonomi masyarakat melalui seni dan budaya,” tutur Wako.
Di kesempatan itu, Hendri Septa memberikan apresiasi kepada ninik mamak, alim ulama, cadiak pandai, serta bundo kanduang atas peran yang sangat besar dalam menguatkan serta mempertahankan nilai adat istiadat serta kemajuan lembaga adat yang telah membudaya dalam kehidupan masyarakat yang dikenal dengan kulinernya rendang, seni tari, silat, pelaminan minang, serta pakaian minang yang dikenal baju kurung basiba, yang tentu bisa diberdayakan menjadi pendapatan masyarakat.
Pemko Padang melalui Dinas Pendidikan juga memberikan ekstrakurikuler bagi siswa SD dan SMP untuk mengetahui lebih dalam tentang adat istiadat ke kantor KAN, LKAAM yang ada di setiap kecamatan di Kota Padang. Tujuannya agar para sisiwa memahami dan lebih mengerti tentang adat Minangkabau.
Sementara itu, kepala Bagian Kesra Kota Padang Fuji Astomi melaporkan, tujuan dari kegiatan koordiansi lembaga adat ini adalah untuk meningkatkan peran dan tugas lembaga adat di Kota Padang. Serta sebagai pembinaan dalam melestarikan seni budaya adat yang berkualitas, profesional, kreatif, inovatif, serta sebagai motor pengerak bagi generasi muda.
Humas Pemko Padang