Berita UtamaDaerahKota PadangpanjangTERBARU

Wako Padang Panjang Fadly Amran: Perlu Adanya Manajemen Perubahan

102
×

Wako Padang Panjang Fadly Amran: Perlu Adanya Manajemen Perubahan

Sebarkan artikel ini

BASO,RELASIPUBLIK– Manajemen perubahan sangat perlu dilakukan untuk mengelola ide perubahan agar terlaksana dengan baik dan dapat memberikan hasil yang diharapkan.

Demikian disampaikan Wali Kota, H. Fadly Amran, BBA Datuak Paduko Malano saat menjadi narasumber Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) dan Pelatihan Kepemimpinan Pengawas (PKP), Senin (12/9) di PPSDM Kemendagri Regional Bukittinggi.

Menjadi narasumber pelatihan yang diikuti beberapa peserta yang berasal dari kabupaten/kota di Provinsi Sumbar, Riau, Jambi, Wako Fadly membawakan materi Manajemen Perubahan Sektor Publik.

Sesuai dengan materi yang dibawakannya, Fadly mengatakan, perubahan itu perlur dilakukan. Lantaran individu, kelompok, dan siapapun selalu menginginkan “Better Performance, Better Condition, Better Life”.

Dikatakannya, dalam instansi pemerintahan pun juga harus senantiasa melakukan perubahan sekecil apapun, sepanjang sesuai dengan peraturan. Dengan tujuan meningkatkan kinerja atau mencapai kinerja yang lebih baik guna membangun birokrasi yang lebih efisien dan efektif.

“Dalam manajemen perubahan ada beberapa tantangan. Perubahan besar seringkali membutuhkan waktu lama, sehingga proses perubahan dapat terhenti. Namun ada solusi untuk mengatasi tantangan itu, dengan mengidentifikasi sumberdaya yang dibutuhkan untuk melaksanakan perubahan besar, dan buat tahapan pencapaiannya,” tutur Fadly.

Lebih lanjut Fadly menyampaikan, di Padang Panjang menerapkan manajemen perubahan dengan mengokohkan pondasi “Padang Panjang Kota Cerdas dan Berintegritas”. Pondasi ini dipasang kuat dalam setiap organisasi perangkat daerah (OPD).

“Padang Panjang Kota Cerdas dan Berintegritas dibuktikan dengan mewujudkan berbagai inovasi. Inovasi kota cerdas diwujudkan dengan Smart City seperti penerapan e-Office, adanya Command Center 112. Sedangkan inovasi kota berintegritas diwujudkan dengan melaksanakan pernyataan komitmen antikorupsi oleh seluruh ASN, pelaporan LHKPN, transparansi, dan adanya pakta integritas,” jelasnya.

Fadly berharap dengan adanya pelatihan kepemimpinan ini, bisa meningkatkan mutu dan kapabilitas serta membuka wawasan dan terbuka dengan hal-hal baru dengan tujuan yang lebih baik. (d**a)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *