BeritaDaerahKota Padang

Walikota Hadiri Kegiatan Pencanangan Kelurahan Tangguh Bencana Tahun 2025

19
×

Walikota Hadiri Kegiatan Pencanangan Kelurahan Tangguh Bencana Tahun 2025

Sebarkan artikel ini

 

Padang,relasipublik – Wali Kota Padang, Fadly Amran, menekankan pentingnya kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi berbagai potensi bencana pada kegiatan Pencanangan Kelurahan Tangguh Bencana Tahun 2025, yang berlangsung di Gedung Bagindo Aziz Chan, Balai Kota Padang, Selasa (29/7/2025).

Kegiatan ini diikuti oleh 5 (lima) kelurahan dari tiga kecamatan di Kota Padang, yakni Kelurahan Belakang Tangsi, Kampung Jao, Flamboyan Baru, Ulak Karang Utara, dan Bungus Barat.

Masing-masing kelurahan mengirimkan perwakilan yang terdiri dari Lurah, Ketua LPM, Ketua KSB, serta tujuh peserta warga aktif dalam kegiatan tanggap bencana di tingkat kelurahan.

Fadly Amran menambahkan bahwa pengurangan risiko bencana harus dimulai dari tingkat paling bawah, yaitu lingkungan tempat tinggal warga.

“Kita tidak bisa hanya mengandalkan pemerintah ketika bencana terjadi. Warga harus tangguh dan terorganisir, mulai dari kelurahan,” ujar Fadly Amran.

Fadly Amran meminta program Kelurahan Tangguh Bencana dapat terus diperluas hingga seluruh kelurahan di Kota Padang, sehingga cita-cita mewujudkan Padang sebagai kota tangguh bencana bisa benar-benar terwujud.

Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kota Padang, Hendri Zulviton, menjelaskan bahwa saat ini sudah 27 kelurahan dari 104 kelurahan di Kota Padang yang telah diberikan pendampingan dan penguatan kapasitas untuk menjadi Kelurahan Tangguh Bencana.

“Upaya ini sudah kita mulai sejak 2021 yang lalu. Sekarang di tahun 2025 ini kita lanjutkan dan bertambah menjadi 5 kelurahan lagi,” ujarnya.

Hendri Zulviton menjelaskan, kegiatan pendampingan bagi 5 kelurahan tersebut akan dilaksanakan dalam 10 kali pertemuan dalam rentang waktu 30 Juli sampai 30 Agustus 2025.

“Para peserta akan mengikuti seminar, lokakarya, dan geladi ruang yang dilaksanakan secara simultan dalam satu periode kegiatan. Peserta akan mendapatkan pelatihan teknis terkait sistem peringatan dini, peta risiko kelurahan, rencana kontinjensi, hingga simulasi evakuasi,” terangnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *