JAKARTA, RELASIPUBLIK -Walikota Sawahlunto Deri Asta kembali menemui sejumlah Menteri, kali ini pada Senin 12/4 kemarin, Walikota Deri Asta menemui Menteri Koperasi – UKM Teten Masduki dan Menteri Kelautan dan Perikanan Wahyu Sakti Trenggono. Pertemuan Walikota Deri Asta dengan kedua menteri tersebut difasilitasi oleh Anggota DPR RI Komisi VI, yaitu Andre Rosiade.
Saat menemui Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki, Walikota Deri Asta mengajukan berbagai usulan permohonan bantuan dan sinergi dengan Kementerian tersebut. Antara lain proposal yang diajukan yakni bantuan revitalisasi pasar, bantuan modal untuk wirausaha pemula, pembangunan UMKM Centre dan lain – lain.
Disampaikan Wako Deri Asta kepada Menkop UKM Teten Masduki, bahwa sinergi dan bantuan dari pemerintah pusat sangat berarti dan strategis bagi Sawahlunto. Sebab dengan kondisi APBD, ditambah dengan situasi pandemi sekarang, membuat Pemko Sawahlunto sangat terbatas sekali kemampuan anggarannya dalam membangun atau pun melakukan program kerja.
“Bidang koperasi dan UKM, sangat berperan dalam menumbuhkan ekonomi produktif masyarakat, hal yang tengah menjadi prioritas dalam pembangunan dan program Pemko Sawahlunto. Maka itu, kita terus bergerak bagaimana sektor tersebut dapat digarap lebih maksimal. Termasuk diantaranya sekarang dengan menjalin sinergi dan meminta dukungan dari pemerintah pusat,” kata Deri Asta.
Di kesempatan.itu Deri Asta juga menyampaikan kepada Menkop – UKM, bahwa sektor Koperasi dan UKM termasuk dalam misi dan program unggulan Pemko Sawahlunto saat ini , yakni ; Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat dan Pengembangan Ekonomi Kerakyatan berbasis ekonomi kreatif serta mengadakan Pelatihan Melalui Balai Latihan Kerja (BLK).
Di hari yang sama, Walikota Sawahlunto Deri Asta juga menemui Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono. Dalam pertemuan dengan Menteri KKP tersebut, Walikota Deri Asta mengajukan permintaan bantuan untuk program kawasan kampung ikan, pembangunan Unit Pengolahan Ikan (UPI), serta pembinaan pedagang ikan dan peningkatan pemasaran ikan.
“Usulan yang kita ajukan ini bertujuan untuk memaksimalkan potensi perikanan air tawar di Kota Sawahlunto. Kemudian dengan berkembangnya peternakan maupun pengolahan ikan ini nantinya juga akan menumbuhkan ekonomi produktif bagi masyarakat kita,” kata Deri Asta.
Ditambahkan Deri Asta , manfaat lainnya jika ikan – ikan tersebut nantinya dikonsumsi oleh masyarakat Sawahlunto jelas akan meningkatkan kesehatan, karena mengonsumsi ikan telah terbukti menjaga dan meningkatkan kesehatan karena ikan mengandung gizi yang tinggi.
“Total produksi ikan air tawar di Sawahlunto itu, pada tahun 2020 kemaren mencapai 206,27 ton. Ini potensi yang sangat bagus untuk kita kelola dan kembangkan. Tentunya dengan pembangunan dan program yang lebih besar pula, makanya kita butuh sinergi dan dukungan dari pemerintah pusat,” pungkas Deri Asta.
Sementara, anggota Komisi VI DPR RI Andre Rosiade yang memfasilitasi pertemuan tersebut menjelaskan pertemuan itu dilakukan untuk percepatan pembangunan Sumbar, terutama di sektor koperasi dan UMKM dan juga kelautan dan perikanan. Sehingga masyarakat Sumbar bisa merasakan dan mendapatkan manfaat langsung dari pertumbuhan ekonomi yang disumbangkan sektor tersebut.
“Ini bentuk kerja nyata kami agar terjadi percepatan pembangunan di Sumbar. Kita tahu pergerakan ekonomi Sumbar salah satunya karena UMKM. Sementara saat ini APBD kami terkena COVID – 19. Harapannya, dengan sinergi dan bantuan dari Kementerian terkait , perekonomian Sumbar dapat segera bergerak,” sebut Andre. (Jun)