BeritaBerita UtamaDaerahKabupaten Pesisir SelatanTERBARU

Warga Tutup Akses Jembatan Gantung di Pessel, Ini Penyebabnya

320
×

Warga Tutup Akses Jembatan Gantung di Pessel, Ini Penyebabnya

Sebarkan artikel ini
Jembatan gantung yang merupakan akses penghubung antara Kampung Pasar Baru dan Luhung, di Kecamatan Bayang, Kabupaten Pesisir Selatan. (Foto dok/Mil)

PESSEL, RELASI PUBLIK – Jembatan gantung yang merupakan akses penghubung antara Kampung Pasar Baru dan Luhung, di Kecamatan Bayang, Kabupaten Pesisir Selatan ditutup warga setempat. Penutupan itu dilakukan lantaran terjadi lagi kecelakaan bagi pengendara roda dua saat melintas.

Hasil pantauan dilapangan, warga menutupinya menggunakan sebuah bambu dan besi yang dilintangkan pada bagian jembatan tersebut. Dan terlihat lantai Jembatannya berlobang telah ditambal dengan kayu yang sudah lapuk.

Herman (70), warga yang tinggal di sekitar Jembatan itu mengatakan penutupan akses jalan tersebut dikarenakan setelah terjadi lagi kecelakaan bagi pengendara roda dua yang melintas pada Sabtu malam. Sehingga warga setempat berinisiatif setelah kesepakatan bersama untuk menutupi akses jalan tersebut guna meminimalisir bagi pengendara yang lain.

“Jalan ini ditutup pada Minggu (17/9/2023), pagi. Ini merupakan inisiatif dari warga. Karena malamnya sebelum jalan ini ditutup pengedara yang melintas kembali lagi terjatuh ,” kata Herman, Senin (18/9/2023).

Ia melanjutkan, Jembatan itu telah lama rusak dan kerap membuat pengendara roda dua terjatuh. Kendati demikian, ratusan kendaraan roda dua setiap harinya masih lalu lalang melintasi jembatan tersebut.

Jembatan yang panjangnya kurang lebih dua ratus meter itu menghubungkan antara kampung Pasar Baru dan Luhung, yang juga menjadi alternatif warga dalam melaksanakan aktivitas sehari-hari.

“Sebelumnya, Saya sering juga melihat pengendara yang terjatuh dijembatan ini. Terlebih kalau musim hujan lantainya licin,” ungkapnya.

Jadi, ia berharap agar pihak terkait yang memiliki kewenangan untuk memperbaiki jembatan gantung segera menindaklanjutinya.

“Kalau bisa, jembatan ini secepatnya diperbaiki,” ungkapnya.

Terpisah, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU), Kabupaten Pesisir Selatan Devitra saat dihubungi mengatakan terkait jembatan tersebut pihaknya telah mengusulkan melalui Impres Jalan Daerah (IJD) kepada Menteri PUPR namun itu gagal, hanya jalan yang dikabulkan.

Menurutnya, perbaikan Jembatan itu anggaran cukup besar. Kendati demikian, pihaknya bakal mengulang mengusulkan kembali di tahun ini.

“Tahun ini kita usulkan kembali. Tapi kalau tidak nanti tandem dengan APBD kita,” ungkapnya. (Mil)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *