Jakarta,relasipublik – BUMN Konstruksi ini bernama PT Nindya Karya, perusahaan pelat merah itu berhasil mencatatkan kinerja positif pada semester pertama tahun 2025.
PT Nindya Karya tangguh selesaikan setiap penugasan Presiden Prabowo Subianto melalui kementerian terkait.
Fakta kinerja positif PT Nindya Karya (NK) itu pun dibongkar wartawan langsung kepada Dirut PT Nindya Karya Firmansyah, Rabu *13/8/2025* di ruang kerjanya kawasan Cawang Jakarta.
“Selain *skema* penugasan, kami sebagai BUMN konstruksi telah berhasil
merampungkan sejumlah proyek infrastruktur prioritas nasional tepat
waktu,”ujar Firmansyah.
Di antara kesuksesan itu seperti, pembangunan Renovasi Sekolah Rakyat, Pembangunan Jembatan Sambas,
Beaufikasi Terminal 3 Bandara *Soekarno-Hatta* hingga beberapa sarana di Kawasan Ekonomi
Khusus Sanur seperti, Bali Beach Hotel, The Meru Sanur, dan Bali Beach *Convention* .
“Semua pencapaian ini tidak hanya memperkuat posisi Nindya Karya sebagai kontraktor andal, tetapi
juga menjadi komitmen bahwa Nindya Karya mampu menggabungkan ketepatan waktu,
efisiensi biaya, dan inovasi teknologi dalam *setiap* pekerjaan,”ujar Firmansyah.
Kinerja gemilang itu kata Firman tercermin jelas pada catatan keuangan perusahaan.
“Pendapatan usaha
semester pertama atas proyek penugasan pemerintah menunjukkan pertumbuhan signifikan, kuncinya terdevelop nya
kombinasi antara disiplin dalam pengelolaan proyek, efisiensi biaya yang cermat, dan
pemanfaatan teknologi terkini seperti Building Information *Modelling* (BIM) untuk *memastikan* akurasi dan efektvitas di setap tahap pembangunan.
Direktur Utama Nindya Karya ini menyampaikan bahwa pencapaian ini adalah hasil kerja kolektif
seluruh insan perusahaan.
“Kami tidak hanya membangun infrastruktur, tetapi juga membangun kepercayaan. Setiap
proyek adalah wujud komitmen kami untuk memberikan nilai tambah bagi bangsa,
mendukung pertumbuhan ekonomi, dan memperkuat hubungan dengan para pemangku
kepentingan,” ujarnya.
Menariknya, Nindya Karya juga terus memperluas cakupan bisnis di luar sektor konstruksi.
Melalui pengembangan usaha di bidang properti, EPC, dan pengelolaan aset, perusahaan
menciptakan sumber pertumbuhan baru yang berkelanjutan.
Strategi itu kata Firman dirancang untuk
memperkuat fondasi bisnis sekaligus memberikan fleksibilitas dalam menghadapi dinamika
pasar.
*Peran Strategis Renovasi Sekolah Rakyat*
Satu dari banyak proyek yang memberi kontribusi besar terhadap kinerja semester I adalah
Renovasi Sekolah Rakyat. Program ini tdak hanya bersifat fisik, tetapi juga memiliki dimensi
sosial yang kuat.
“Sekolah Rakyat merupakan konsep pendidikan yang memberikan kesempatan belajar bagi
masyarakat yang kesulitan mengakses pendidikan formal. Proses belajar di Sekolah Rakyat
bersifat fleksibel, berbasis pada kebutuhan masyarakat, serta memanfaatkan potensi lokal,”jelasnya.
Pengajar dapat berasal dari relawan, mahasiswa, pendidik, maupun siswa sekolah formal yang
ingin berbagi ilmu.
Melalui renovasi ini, PT Nindya Karya menghadirkan ruang kelas yang nyaman dan aman, fasilitas sanitasi dan air bersih yang memadai, area belajar yang ramah anak, serta infrastruktur
pendukung kegiatan sekolah lainnya, sehingga seluruh anak Indonesia dapat mengenyam
Pendidikan dengan layak secara merata.
*PT NK Optismisme Menatap Semester 2*
PT Nindya Karya bergerak dalam bidang General Contractor, EPC dan Investment dengan lima
pilar bisnis utamanya, yaitu Kontruksi, Energi, Manufaktur, Properti dan Badan Usaha Jalan
Tol.
Per Juli 2025 (semester kedua tahun 2025,red), Nindya Karya kata Firmansyah optimis dapat mempertahankan
bahkan meningkatkan capaian kinerja positif.
“Ada sejumlah proyek baru dari pemerintah dan swasta telah menanti talenta Nindya Karya untuk digarap.
“Strategi pengendalian biaya, pemanfaatan teknologi modern,
penerapan manajemen risiko serta implementasi QHSE yang disiplin akan tetap menjadi
prioritas perusahaan.
Dengan sinergi antar kinerja operasional yang solid, inovasi berkelanjutan, dan komitmen
penuh terhadap kualitas, Nindya Karya yakin akan mencapai capaian lebih hingga akhir tahun
2025,”ujarnya.(***)