Padang,relasipublik – Memasuki hari ketiga menjalankan amanah sebagai Wakil Wali Kota (Wawako) Padang, Maigus Nasir, Minggu (23/2/2025), mengecek kondisi aliran Sungai Batang Maransi yang kerap meluap ketika curah hujan tinggi, sehingga menyebabkan banjir di kawasan Kelurahan Air Pacah hingga Dadok Tunggul Hitam.
Maigus Nasir mengatakan, sesuai arahan Wali Kota Fadly Amran, pada program 100 hari kerja ia bertekad menuntaskan persoalan yang fundamental di Kota Padang, termasuk melakukan pengendalian banjir secara terpadu.
“Kemarin kita sudah video call dengan Pak Wali, sesuai arahan beliau pengendalian banjir salah satu prioritas Progul. Kita bertekad siap menangani persoalan ini secepatnya,” ungkap Maigus kepada wartawan sewaktu meninjau aliran Sungai Batang Maransi di Kelurahan Aie Pacah, Kecamatan Koto Tangah.
Menurut Maigus, banjir di Kota Padang disebabkan oleh berbagai faktor. Diantaranya selain terjadinya pendangkalan sungai dan kurangnya daerah resapan, juga disebabkan oleh perilaku masyarakat yang masih membuang sampah ke sungai dan perubahan tata guna lahan.
“Penyebab banjir di Kota Padang masih dipengaruhi belum optimalnya aliran dari lima sungai besar yang ada. Melalui dukungan Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera V Padang dan Dinas PSDA Sumbar, semoga secara bertahap kita bisa melakukan optimalisasi normalisasi lima aliran sungai besar tersebut,” ujarnya didampingi Kepala Dinas PUPR Try Hadianto.
“Terutama sekali bagi Sungai Batang Maransi yang sering meluap dan menyebabkan banjir di kawasan Kelurahan Air Pacah dan Dadok Tunggul Hitam. Kita perlu melakukan pengerukan dan pelebaran. Jika ini dapat kita lakukan, insya Allah dalam tiga hingga empat tahun ke depan kawasan tersebut bisa bebas dari banjir tentunya,” pungkas Maigus menambahkan.
Dalam kesempatan ini juga hadir Kepala PSDA Sumbar Rifda Suriani, Tim Satker BWS Sumatera V Padang, serta Camat Koto Tangah Fizlan Setiawan bersama Lurah Air Pacah dan Dadok Tunggul Hitam.