DaerahKota PadangTERBARU

Wirid di Dinas PMD Sumbar, Temanya Keutamaan Menyantuni Anak Yatim

80
×

Wirid di Dinas PMD Sumbar, Temanya Keutamaan Menyantuni Anak Yatim

Sebarkan artikel ini

PADANG,RELASIPUBLIK–Keutamaan menyantuni anak yatim merupakan tema tausyiah dalam Wirid Mingguan yang dilaksanakan keluarga besar Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Sumbar pada hari Jum’at (8/9/2023) lalu.

Wirid Mingguan dengan ustadz Sadan Hakiki Lubis, MA ini dihadiri langsung oleh Kadis PMD Sumbar Amasrul, SH., Sekretaris dan Kabid, JFT, JFU dan seluruh ASN Dinas PMD.

Menurut Ustadz Sadam, paling tidak ada 7 keutamaan bagi umat muslim dalam menyantuni dan memelihara anak yatim. Tidak saja dalam bentuk bantuan harta tetapi juga bantuan yang bersifat psikis dan perlindungan.

Pertama, orang yang tulus membantu dan merawat anak yatim dijanjikan Allah SWT dekat dengan Nabi Muhammad SAW di sorga nantinya. Kedekatan itu dimisalkan seperti dekatnya jari telunjuk dan jari tengah.

Kedua, orang yang merawat dan menyantuni anak yatim dijanjikan Allah SWT masuk sorga, meskipun karena berbagai alasan tidak bisa dekat dengan Nabi Muhammad SAW tetapi dijamin masuk ke sorga.

Ketiga, orang yang menyantuni anak yatim mendapatkan gelar sebagai abror atau orang yang shaleh. Keempat, mereka yang merawat anak yatim akan mudah mendapatkan pertolongan Allah SWT.

Kelima, Allah SWT menjanjikan orang yang menyantuni anak yatim terhindar dari siksa api neraka. Keenam, menyantuni anak yatim adalah untuk investasi amal di akhirat. Dan ketujuh, menyantuni anak yatim adalah selalu mendapatkan keberuntungan dan dijauhkan dari perbuatan maksiat dan mungkar.

“Karena itu mari berlomba lomba menyantuni anak yatim. Dan jangan sekali-kali memakan harta anak yatim karena dosanya sangatlah besar,” kata Ustadz Sadam Hakiki Lubis.

Seperti dikatakan Allah SWT pada Al-Quran surah an-Nisa ayat 10, yang artinya: “Sesungguhnya orang-orang yang memakan harta anak yatim secara zalim, sebenarnya meraka itu menelan api senuh perutnya dan mereka akan masuk ke dalam api yang menyala (neraka).”

Kadis PMD Sumbar Amasrul, SH pada kesempatan itu mengatakan, agar keluarga besar Dinas PMD mengamalkan apa yang menjadi isi tausyiah ustadz. Karena hidup ini, selain bekerja dengan kinerja baik juga mengumpulkan amal ibadah dan pahala sebanyak-banyaknya sebagai bekal kita di akhirat nantinya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *