JAKARTA, RELASI PUBLIK – Bupati Pesisir Selatan Drs.Rusma Yul Anwar,M.Pd didampingi Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Salim Muhaimin,S.Pd,M.Si dan Kepala Dinas Kesehatan dr. H Syarizal Antoni, SY. MPH Mengikuti Simposium Nasional Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesi (APKASI) dengan tema Mewujudkan Sumber Daya Manusia sehat dan unggul melalui kemitraan perguruan tinggi menyongsong indonesia emas 2045″ di Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, Senayan Jakarta, pada hari Selasa (08/08).
Simposium Ini dikuti 102 Kabupaten se Indonesia salah satunya adalah Kabupaten Pesisir Selatan. Sebagai narasumber Dalam Simposium ini hadir Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas dalam sambutannya meminta agar pemerintah kabupaten bisa mengidentifikasi masalah dalam masyarakat, khususnya dalam bidang pendidikan dan pengadaan tenaga pendidik, dan kemudian menyusun rencana strategi.
“Melalui simposium ini, kita memiliki kesempatan berharga untuk bersamasama mengidentifikasi permasalahan yang ada, mendiskusikan strategi terbaik, dan menghasilkan solusi inovatif,” ungkap Menteri Anas dalam simposium yang digelar di aula Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
Dukungan itu diberikan dalam konteks pengadaan aparatur sipil negara (ASN) yang lebih baik di masa mendatang. Menurut Anas, rencana pengadaan ASN sebaiknya prediktif akan dinamika dan perkembangan dunia di masa depan, termasuk pesatnya perkembangan terknologi.
Tantangan yang dihadapi dalam mengisi kekurangan jabatan guru dan tenaga kesehatan begitu kompleks. Terlebih, karakteristik geografis Indonesia yang tentu berpengaruh pada mobilitas tenaga pendidik di berbagai daerah.
Kompleksitas tantangan itu tentu bisa dihadapi dengan strategi yang matang. Dalam konteks pengadaan ASN, Kementerian PANRB berkomitmen untuk mengembangkan kebijakan dan strategi yang berkelanjutan guna memastikan bahwa proses pengadaan ASN berjalan efektif, efisien, dan berkualitas. “Kebijakan ini terutama harus mampu memberikan solusi nyata terhadap tantangan dalam pemenuhan kebutuhan guru dan kesehatan,” ujar MenPan RB.
Menteri Anas menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat, daerah, dan seluruh pemangku kepentingan terkait mengatasi berbagai permasalahan. “Kerja sama yang baik dan kolaboratif akan menjadi kunci keberhasilan dalam melaksanakan pengadaan ASN yang komprehensif dan terukur,” pungkas Anas.
Wakil Ketua Umum APKASI yang juga Bupati Bandung Dadang Supriatna mengungkapkan tantangan yang saat ini ada ialah tidak meratanya kualitas pendidikan dan kesehatan. Hal tersebut perlu menjadi perhatian bagi pemerintah pusat dan daerah. “Tantangan tersebut bukan halangan, tetapi menjadi peluang untuk kita menghadapinya bersama-sama,” tegasnya.