Jakarta,relasipublik – Komisi V DPR RI menyoroti serapan anggaran Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dalam Rapat Kerja bersama Menteri Perhubungan pada Senin, 17 November 2025. Dalam rapat itu, anggota Komisi V DPR RI, H. Zigo Rolanda, S.E., M.M., menegaskan pentingnya peningkatan realisasi anggaran dan penanganan perlintasan kereta api demi keselamatan publik. Ia melihat urgensi itu sebagai langkah penting untuk menekan risiko kecelakaan.
Berdasarkan laporan yang diterima Komisi V, per 18 November 2025, realisasi keuangan Kemenhub baru mencapai 65,52%, dengan realisasi fisik sebesar 68,75%. Angka tersebut menunjukkan perlunya pengelolaan anggaran yang lebih efektif. Oleh karena itu, Komisi V mendorong percepatan serapan anggaran agar target APBN 2025 dapat tercapai sesuai rencana.
Selain itu, Zigo Rolanda menekankan perlunya fokus pada keselamatan perlintasan kereta api. Ia menyampaikan bahwa perlintasan sebidang merupakan titik rawan kecelakaan dan membutuhkan perhatian serius dari Direktorat Jenderal Perkeretaapian. Menurutnya, keselamatan transportasi harus menjadi prioritas utama dalam penyusunan anggaran.
“Kemenhub harus memastikan bahwa sisa anggaran yang ada benar-benar dialokasikan untuk program yang berdampak pada nyawa dan keselamatan masyarakat, dan penanganan perlintasan sebidang kereta api adalah salah satunya,” tegas Zigo Rolanda.
Lebih jauh, ia mendorong pembangunan flyover atau underpass di titik rawan kecelakaan. Dengan demikian, perlintasan sebidang liar dapat dihapus secara bertahap. Upaya ini diharapkan dapat menekan angka kecelakaan dan memberi rasa aman bagi masyarakat.
Komisi V DPR RI meminta Kemenhub meningkatkan capaian serapan APBN dengan mempertimbangkan masukan dari anggota dewan. Melalui penguatan program keselamatan dan percepatan realisasi anggaran, diharapkan Kemenhub mampu memenuhi target APBN 2025 serta meningkatkan kepercayaan publik terhadap layanan transportasi nasional. (***)












