PADANG, RELASIPUBLIK -:Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi mendorong seluruh instansi, organisasi dan lembaga kemasyarakatan di provinsi itu untuk ikut mensukseskan dan melaksanakan program vaksinasi dengan melibatkan seluruh anggota berserta keluarganya.
“Silahkan langsung berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi hingga kabupaten dan kota untuk mendapatkan vaksinasi guna mengantisipasi penyebaran COVID-19,” katanya saat meninjau vaksinasi COVID-19 tahap III bagi mahasiswa, keluarga dan masyarakat di sekitar Peliteknik Kesehatan (Poltekes) Kementerian Kesehatan di Padang, Rabu (07-07-2021).
Gubernur menyebut stok vaksin di provinsi itu masih mencukupi setelah mendapatkan tambahan dari pusat. Karena itu vaksinasi bisa terus digencarkan.
Ia mengapresiasi Poltekes yang telah tiga kali menggelar vaksinasi untuk civitas akademika dan pegawai serta mahasiswa yang disebutnya bisa menjadi contoh yang baik bagi intansi lain.
Vaksinasi disebutkan sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan imunitas tubuh hingga tidak mudah terpapar oleh COVID-19.
Ikhtiar itu wajib dilakukan agar penyebaran virus yang telah bermutasi tersebut bisa dikendalikan.
“Kita harus memproteksi diri sendiri. Selain vaksinasi, juga harus mengkonsumsi makanan untuk meningkatkan imun serta taat protokol kesehatan,” katanya.
Direktur Poltekkes Kemenkes Padang Dr. Burhan Muslim, SKM, M.SI mengatakan sebagai salah satu UPT vertikal di bawah Kementerian Kesehatan pihaknya diminta untuk berperan dalam mempercepat vaksinasi di daerah.
“Vaksinasi penting untuk bisa mencapai health immunity sehingga COVID-19 bisa dikendalikan. Poltekkes berupaya mendukung upaya itu semaksimal mungkin,:” katanya.
Poltekkes Padang sudah melakukan tiga kali vaksinasi untuk civitas akademika, pegawai, mahasiswa dan sekarang bagi masyarakat sekitar kampus.
“Sebagai lembaga yang akan menghasilkan tenaga kesehatan, Poltekkes harus bisa menjadi model untuk mensukseskan kegiatan vaksinasi,” katanya.
Ia mendorong 2.300-an mahasiswa Poltekkes di Sumbar untuk mengikuti vaksinasi karena sebagai calon tenaga kesehatan, ada tanggung jawab moral untuk menjadi contoh bagi masyarakat.
“Sebelum kita mengajak orang untuk vaksin, kita harus vaksin terlebih dulu,” ujarnya.
Selain itu, untuk melakukan praktek di Rumah Sakit sekarang juga dibutuhkan sertifikat vaksin. Artinya jika belum vaksin, tidak bisa praktek. Tanpa itu, tidak akan bisa lulus.
Ikut hadir dalam acara itu Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang dan Kepala Biro Administrasi Pimpinan Sumbar, Hefdi.***
BIRO ADPIM SETDAPROV SUMBAR