Arosuka,relasipublik – Bupati Solok Capt. H. Epyardi Asda, M.Mar Dt Sutan Majo Lelo membuka secara langsung kegiatan Peningkatan Kapasitas Badan Permusyawaratan Nagari (BPN) se-Kabupaten Solok bertempat di Ruang Pertemuan Baja Cinankiak Dream Park Nagari Singkarak Kecamatan X Koto Singkarak, Minggu (11/02/2024).
Bupati Solok ikut didampingi oleh Staf Ahli Bidang Pemerintahan Hukum dan Politik Safrudin, Asisten I Syahrial, Asisten III Editiawarman, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Nagari(DPMN) Romi Hendrawan, Kepala OPD, Kepala Bagian Lingkup Sekretariat Daerah Kabupaten Solok, Camat se-Kabupaten Solok serta kegiatan ini diikuti oleh seluruh Pengurus BPN se-Kabupaten Solok sebanyak kurang lebih 222 Orang.
Kepala DPMN Romi Hendrawan menyampaikan tujuan dari kegiatan ini ialah untuk meningkatkan pengetahuan dan kapasitas SDM Anggota BPN dalam menjalankan Tupoksi sehingga dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya, pelatihan ini akan dilaksanakan sebanyak 2 gelombang yakni gelombang pertama pada tanggal 11 s.d 12 Februari 2024 dan gelombang kedua pada tanggal 12 s.d 13 Februari 2024. Materi kegiatan antara kebijakan strategis pemerintah dalam membangun Nagari, Tugas Fungsi dan Wewenang BPN, Sistem Pengawasan dan Pengelolaan Keuangan Nagari serta Tata Cara Pengisian Anggota BPN.
Bupati Solok Epyardi Asda dalam sambutannya menyampaikan Peranan BPN kian hari makin meningkat, untuk itu Bapak/Ibu BPN harus mengetahui tupoksi masing-masing sehingga bisa menghindari kesalahan dalam melaksanakan tugas.
“Kita yakin Bapak/Ibu BPN telah mengetahui tupoksinya masing-masing, namun kegiatan ini tetap perlu dilaksanakan dalam meningkatkan pemahaman serta kualitas SDM di BPN sehingga dapat memahami tugas dan wewenangnya dalam membangun Nagari.” tuturnya.
Lebih lanjut beliau menyampaikan sebagai Kepala Daerah ia berkeyakinan bahwa SDM sangat penting dalam pembangunan, untuk itu bagi semua lembaga di Nagari nantinya akan ada pelatihan-pelatihan serupa dengan tujuan peningkatan kualitas SDM karena saat ini kian hari APB Desa selalu meningkat, maka dari itu perlu SDM yang mumpuni untuk dapat mengelola setiap anggaran sehingga bermanfaat untuk pembangunan di Nagari kedepannya.
Saat ini kita bercita-cita menjadikan Kabupaten Solok sebagai Daerah tujuan wisata, namun hal itu dapat terwujud melalui adanya investor-investor yang berinvestasi di Daerah kita, dan isu yang seringkali terjadi di tanah Minangkabau ialah terkait sengketa lahan yang kerap terjadi sehingga membuat investor ragu untuk berinvestasi di Daerah kita, untuk itu melalui pembinaan ini kita harapkan kepada seluruh BPN maupun Niniak Mamak dan Lembaga yang ada di Nagari lainnya dapat menyelesaikan setiap permasalahan yang ada di Nagari termasuk kasus sengketa lahan yang sering terjadi.
“Saya berharap sebagai ujung tombak pemerintah mari kita bekerja dengan niat tulus dan ikhlas untuk mengabdi demi kesejahteraan masyarakat” tegas Bupati Solok. (admin)