BeritaBerita UtamaDaerahKabupaten Tanah DatarTERBARU

Kondisi Alam Tanah Datar, Tantangan Tersendiri Dalam Pembangunan

80
×

Kondisi Alam Tanah Datar, Tantangan Tersendiri Dalam Pembangunan

Sebarkan artikel ini
Musyawarah Nagari Rao-Rao kecamatan Sungai Tarab. (Foto dok/d13)

TANAH DATAR, RELASI PUBLIK – Kondisi alam Tanah Datar yang rawan bencana alam merupakan tantangan tersendiri dalam pembangunan.

Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Tim Pendamping Musnag (Musyawarah Nagari) Indra Darmanto pada saat memberikan arahan di Musnag Rao-Rao kecamatan Sungai Tarab pada Selasa (9/7) di Aula UPT SD 11 Nagari Rao-Rao.

“Saat ini Tanah Datar berada pada masa pemulihan pasca bencana yang terjadi pada Sabtu (11/5) lalu. Jadi saya harap nantinya usulan-usulan pembangunan berorientasi pada keselamatan dan ketertiban masyarakat” ujar Indra.

Musyawarah yang dibuka oleh Ketua BPRN Eri Fuadi Nazar ini dihadiri oleh tim pendamping Musnag Kabupaten Tanah Datar, Camat Sungai Tarab dan jajaran, Forkopimca, Kepala UPT, Tenaga Pendamping, Lembaga unsur, dan tokoh masyarakat nagari Rao-Rao.

Ketua BPRN menyampaikan bahwa Musnag bertujuan menyusun RKP (Rencana Kerja Pemerintah) 2025 dan pengusulan DURKP (Daftar Usulan Rencana Kerja Pemerintah)
Musnag adalah Musyawarah yang diselenggarakan oleh BPRN bersama Pemerintahan Wali Nagari dan masyarakat untuk membahas masalah-masalah dan isu-isu strategi di nagari, menyangkut fisik/infrastruktur, Pemerintahan Ekonomi ,Sosial, Budaya Pemberdayaan.

” hasil akhir yang ingin dicapai adalah tersusunnya RKP tahun 2025 dan DURKP tahun 2026 serta terbentuk tim Verifikasi ke tingkat kecamatan.

Pada kesempatan yang sama, Wali Nagari Ade Raunas, SE menyampaikan beberapa kejadian yang cukup meresahkan ditengah masyarakat, seperti banyaknya anjing liar, Cigak( sejenis kera) yang masuk ke perumahan warga, pengairan bagi sawah-sawah yang ada di Rao-Rao, lapangan bola yang belum optimal serta pengadaan sarana dan prasarana olahraga bagi pemuda.

A.H.Miza Aziz, Camat Sungai Tarab dalam arahannya mengharapkan dalam penyusunan RKP dan DURKP nantinya prioritaskan program pembangunan berdasarkan kebutuhan, bukan berdasarkan keinginan.

” Utamakan kepentingan bersama bukan kepentingan pribadi dan golongan. Dan perlu diingatkan kembali bahwa tanggal 13 Juli ini akan diadakan PSU untuk memilih anggota DPD RI” urai Camat.

Terakhir Camat juga menyampaikan kondisi Tanah Datar dan Penurunan status Gunung Marapi dari Siaga menjadi Waspada. Penurunan prestasi Sungai Tarab pada MTQ ke -42 dari posisi lima ke posisi delapan.

Acara ditutup dengan pemilihan tim Verifikasi dan juga diskusi kelompok. (d13)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *