Berita UtamaKabupaten Pesisir SelatanTERBARU

Jambore Pertanian Pesisir Selatan: Membangun Ketahanan Pangan Berkelanjutan

605
×

Jambore Pertanian Pesisir Selatan: Membangun Ketahanan Pangan Berkelanjutan

Sebarkan artikel ini

PESSEL, RELASI PUBLIK — Jambore Pertanian Kabupaten Pesisir Selatan resmi dibuka pada Kamis (19/9/2024), dengan kehadiran Bupati Pessel dan Gubernur Sumatera Barat. Acara ini bertujuan untuk membahas tantangan dan peluang menuju ketahanan pangan yang berkelanjutan. Bertempat di lapangan Sentra IKM Kecamatan Koto XI Tarusan, acara ini menarik perhatian lebih dari seribu petani dari berbagai kecamatan di wilayah tersebut.

Para petani hadir dengan semangat untuk berpartisipasi dalam rangkaian acara selama dua hari, bertujuan untuk belajar, bertukar pengalaman, dan memahami inovasi terbaru dalam pertanian. Bupati Pesisir Selatan, Rusma Yul Anwar, memberikan apresiasi tinggi kepada para petani, menyebut mereka sebagai pahlawan ekonomi daerah. “Lebih dari 50% penduduk Pesisir Selatan menggantungkan hidup pada sektor pertanian, menjadikannya vital bagi perekonomian lokal,” ujarnya.

Bupati juga menekankan pentingnya teknologi dalam pertanian untuk menghadapi perubahan iklim. “Inovasi harus terus didorong, terutama teknologi ramah lingkungan dan efisien,” tambahnya. Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah, yang hadir dalam acara tersebut, menggarisbawahi kemandirian pangan sebagai prioritas pembangunan. Ia menekankan bahwa Pesisir Selatan harus mengoptimalkan potensi alam untuk memenuhi kebutuhan pangan lokal dan nasional.

Mahyeldi mengingatkan bahwa sektor pertanian adalah pilar utama dalam menghadapi ancaman inflasi pangan global. Ia mengapresiasi pelaksanaan Jambore Pertanian sebagai langkah konkret untuk memperkuat ekosistem pertanian di Sumatera Barat. Gubernur juga menekankan pentingnya teknologi dan inovasi dalam kegiatan ini, dengan highlight pameran teknologi pertanian modern.

Sejumlah perusahaan agrikultur memamerkan alat pertanian canggih, seperti mesin pemanen otomatis dan drone untuk pemetaan lahan. Muliandi, seorang petani dari Kecamatan Lengayang, mengungkapkan kekagumannya terhadap teknologi baru yang dapat mempermudah pekerjaannya. “Saya baru pertama kali melihat alat-alat secanggih ini,” ujarnya.

Jambore ini juga diisi dengan diskusi panel menghadirkan pakar agribisnis yang membahas tren pasar dan peluang ekspor produk pertanian. Kepala Dinas Pertanian Pessel, Madrianto, menjelaskan bahwa acara ini juga mencakup kontes dan lomba, serta penghargaan untuk petani berprestasi.

Sebagai bagian dari kegiatan, panitia mengadakan kontes produk unggulan lokal, yang bertujuan untuk menghargai petani yang mengembangkan produk berkualitas tinggi. “Pemenang lomba berkesempatan mendapatkan bantuan akses modal dan pelatihan lebih lanjut,” jelasnya.

Dengan berakhirnya hari pertama Jambore Pertanian, peserta merasa optimis akan masa depan pertanian di Pesisir Selatan. Perkembangan teknologi yang diperkenalkan di acara ini diharapkan mampu mengatasi berbagai tantangan, seperti perubahan iklim dan persaingan pasar. Jambore ini mengingatkan bahwa pertanian bukan hanya soal menghasilkan pangan, tetapi juga menjaga keseimbangan alam dan menciptakan kesejahteraan berkelanjutan.

Pemerintah daerah dan provinsi berkomitmen untuk terus mendukung para petani dalam upaya membangun ketahanan pangan dan ekonomi yang lebih kuat. Jambore Pertanian ini akan berlangsung hingga Jumat, dengan serangkaian kegiatan edukatif dan kompetitif untuk mengembangkan potensi pertanian lokal.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *