SAWAHLUNTO, RELASIPUBLIK -Ditahun 2021 ini , penyebaran Covid-19 di Kota Sawahlunto semakin melandai, hal itu ditandai dengan kembalinya Kota Sawahlunto ke zona kuning dari sebelumnya sempat berada di zona merah penyebaran virus yang mematikan itu.
Ini semua tidak terlepas dari semakin tingginya tingkat kesadaran masyarakat Sawahlunto dalam penerapan protokol kesehatan dan adaptasi kebiasaan baru, dengan tetap mengedepankan 3 M, yaitu Memakai Masker, Mencuci Tangan dan Menjaga jarak.
Hal itu diungkapkan Wakil Walikota Sawahlunto Zohirin Sayuti kepada awak media ini pada Selasa 9/3, di ruang kerjanya.
Menurut Zohirin Sayuti, penyebaran covid-19 di Kota Sawahlunto pada tahun 2021 ini tidak seheboh dibandingkan pada awal tahun 2020 kemarin, dimana pada tahun kemarin tidak hanya Kota Sawahlunto, tapi daerah lain di Sumatera Barat bahkan di tingkat Nasional dan Dunia pun dibuat kalang kabut dan bahkan sudah banyak jatuh korban yang meninggal dunia akibat Virus Korona ini, ujarnya.
Namun demikian, lanjut Zohirin Sayuti, berkat kesigapan Pemerintah melallui satgas penanganan Covid-19, yang ada di pusat dan daerah, penyebaran virus korona ini dapat di minimalisir dengan berbagai cara guna memutus mata rantai penyebarannya, termasuk dengan melaksanakan vaksinasi, tambahnya.
Oleh karena itu, sebut mantan Sekdako Sawahlunto ini, Pemerintah terus berupaya untuk menjaga kesehatan masyarakat, dengan tetap mengalokasikan anggaran bagi penanganan pandemi Covid-19 pada tahun 2021 ini sebesar 8% dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Sawahlunto yang akan di distribusikan kepada 4 OPD yaitu Dinas Kesehatan , BPBD, Rumah Sakit Daerah Sawahlunto dan Sat Pol PP, jika Pandemi korona ini belum juga berakhir, pungkasnya. (Jun).