SAWAHLUNTO, RELASIPUBLIK -Walikota Sawahlunto Deri Asta meminta kepada jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Pemerintahan Kota Sawahlunto agar masing – masing OPD mmembuat dan menjalankan program inovatif.
Dalam kesempatan tersebut, Walikota Sawahlunto Deri Asta mengatakan bahwa di masa pandemi sekarang ini, sangat dibutuhkan ada terobosan – terobosan agar berbagai kendala/keterbatasan yang dihadapi dapat dikelola dengan baik dan didapatkan solusinya.
“Saatnya program yang inovatif lebih dikembangkan di pemerintahan kota ini dalam upaya memberikan pelayanan lebih baik pada masyarakat, ujarnya.
Ditambahkan Deri Asta , reformasi dalam birokrasi pemerintahan membutuhkan inovasi terbaru sampai di tingkat satuan kerja terkecil. , OPD yang tidak punya program inovatif, tentu akan tertinggal.
“Kedepan, program inovatif yang tumbuh dari OPD terus kita evaluasi. Melihat efisiensi dan efektifitas pelayanan yang diberikan pada masyarakat. Program yang memberikan maslahat besar kita pakai dan kita eksplorasi agar lebih berkembang dan diperluas daya jangkaunya,” sebutnya.
Lebih lanjut disampaikan Deri Asta , beberapa desa pun berinovasi menggunakan alokasi dana desa untuk lebih bergerak ekonomi warganya. seperti Desa Kubang Tangah mengalokasikan alokasi dana desa (ADD) menyediakan bibit bawang merah bagi petani. Desa Muarokalaban membantu benang bagi perajin tenun songket.
Pemko Sawahlunto, tambah Deri Asta di tahun 2021 ini meminta para kepala desa mengalokasikan 20 persen dari ADD di APBDes untuk lebih bergerak dan mendorong ekonomi produktif bagi masyarakat. Diharapkan program inovatif dari desa akan tumbuh lebih besar.
“Program inovatif yang ditumbuhkan OPD selama ini diapresasi pemerintah pusat, dengan diperolehnya penghargaan Inovatif Government Award 2020,” tutur Deri Asta lagi
penghargaan itu diterima atas inovasi yang dilakukan Dinas Kesehatan, Badan Kepegawaian Pengembangan Sumber Daya Manusia (BK-PSDM), Dinas Pariwisata dan Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan. Pungkasnya. (Jun)