Berita UtamaKota PadangOpiniTERBARU

Analisis SWOT Goa Indah Ngalau Pangian dalam Kegiatan Telusur Goa KKN Tematik Unand

191
×

Analisis SWOT Goa Indah Ngalau Pangian dalam Kegiatan Telusur Goa KKN Tematik Unand

Sebarkan artikel ini

Oleh : Fikri Nabilah, Mahasiswa KKN TEMATIK UNAND 2024

 

Kesempatan berkunjung ke Goa Indah Ngalau Pangian

Dalam kegiatan KKN tematik Universitas Andalas tahun 2024 mahasiswa KKN UNAND berkesempatan mengunjungi salah satu goa yang pernah dinobatkan sebagai goa terindah se Asia Tenggara. Kunjungan tersebut dilaksanakan pada 8 februari.  Dalam kunjungan tersebut mahasiswa KKN UNAND dibersamai oleh pengurus POKDARWIS pesona Pangian beserta oleh pemuda pemuda Pangian. titik masuk goa tersebut berada di jorong Koto Kaciak, kanagariang Pangian, kecamatan Lintau Buo, kabupaten Tanah Datar.

Secara sedarhana swot dipahamai sebagai 4 faktor elemen yang dapat diidentifikasi untuk melakukan perencanaan dalam pengembangan Perusahaan, intitusi dan konteks terkait. 4 elemen yang terkukur dan dijadikan patokan dalam analisis swot yakni ada kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), ancaman (Threats). Untuk menganalisis keempat elemen tersebut, informasinya bersumber  dari pihak pengurus pokdarwis pesona Pangian dan pemuda Pangian yang juga terlibat dalam pengelolaan goa indah ngalau Pangian tersebut.

Kekuatan (Strength)

Dengan pernah dinobatkannya goa indah ngalau Pangian sebagai goa terindah se Asia Tenggara,  tentu tidak perlu diraguakan lagi bagaimana keindahan yang terdapat pada goa tersebut. Nilai keindahan utama yang terdapat dalam goa indah Pangian yakni terdapatnya stalaktit dan stalakmit yang masih aktif dengan Panjang goa yang jika ditelusuri akan memakan waktu hingga dua jam lebih. Keunikan lainnya yakni galau indah  pangian juga dialiri oleh air yang mengalir didalamnya.

ekologi dalam goa yang jarang sekali bersentuhan dengan manusia membuat ekologi didalam goa tersebut  tetap terjaga. Hal itu dibuktikan dengan banyaknya sarang wallet yang bersarang secara alami didalam goa tersebut. Dari penjelasan oleh sorang pemuda pangian, bg Mul dijelaskan bahwasanya “sarang tersebut hanya diambil sekali dalam setahun saja dan hanya sarang tersebut yang diambil secara rutin satu kali dalam setahun.”

Kelemahan (weaknesses)

Dengan potensi goa yang besar tentunya manajemen yang baik dan professional sangat dibutuhkan oleh pengembang atau pengelola. Besarnya potensi tersebut sekiranya membutuhkan kerjasasama pengelolaan berbagai pihak. Seperti halnya  dinas pariwisata, pihak wali nagari, pemerintahan daerah, pokdarwis setempat, kepemilikan goa oleh suku yang berbeda, dan koloborator yang bisa digandeng. Sayangnya dalam pengelolaan sekarang ini manajeman yang baik dan koloborasi berbagai pihak belum dapat diwujukdkan, hingga pengembangan goa indah ngalau Pangian masih berhenti pada status potensi saja. Bang teqi selaku sekretaris  pokdarwis menjelaskan bahwasanya  “pengeloaan yang cukup baik sempat dilakukan pada tahun 2019, namun dikarnakan pandemik korona, segala macam bentuk aktivitas wisata berhenti dan sejak saat itu pengembangan tidak lagi gencar dilakukan.”

Beberapa aspek yang perlu dibenahi yakni rute pada titik  masuk goa disungai ikan larangan hingga pintu goa yang sulit diakses. Rute tersebut bisa dikatakan cukup ekstrim dan berbahaya. Selanjutnya yakni mengenai kesediaan alat kelengkapan keamananan memasuki goa yang dinilai masih kurang untuk kegiatan wisata khusus tersebut.  Faktor keamanan menjadi pertimbangan utama dalam kegiatan wisata.

Peluang (opportunities)

Jika dikelola secara profesinal, berkolaborasi dan terencana peluang untuk menjadi destinasi wisata khusus berkelas intenasional sangat mungkin diwujudkan.  Hal itu dilihat dari bagaimana keindahan struktur goa, pada goa indah ngalau Pangian. Akses dari jalur utama baik itu dari kota padang, ibukota provinsi pun cukup baik serta banyak alternatif jalur yang bisa dilalui untuk sampai ke goa indah ngalau pangian.

Institusi berbagai pihak yang terdapat di sekitaran titik objek wisata ngalau indah pangian juga cukup komplit. Diantaranya seperti pemerintahan nagari, pokdarwis, BPRN, KAN, dan struktur kepemimpinan secara adat yang masih eksis. Dengan terjadinya kolaborasi yang baik dan pemberdayaan yang terukur dan terencana kepada berbagai pihak, hal tersebut terlihat sebagai peluang dalam manajemen pariwisata. Tinggal bagaimana manajeman itu dilaksanakan, dan pemberdayaan pengembangan pada pihak pengelola dan pihak terkait

Ancaman (threats)

Satu satunya yang menjadi ancaman jika goa ini ditarget untuk menjadi tempat wisata khusus yang ramai dikunjungi yakni kesiapan dalam pengelolaan saja. Jika melihat dengan scope yang jauh lebih besar, di Sumatra Barat juga terdapat goa goa indah laiinnya yang juga sudah sangat  siap untuk dikunjungi oleh berbagai wisatawan.  seperti halnya goa pacualan yang terdapat di nagari tigo koto silungkang. Goa batu kapal yang terdapat di solok Selatan. Dengan adanya berbagai  macam  ojek wisata alam yang serupa di Sumatra Barat, dan dengan pengeloaan yang benar benar baik, objek wisata indah ngalau Pangian akan kalah popular dan dengan kondisi yang tidak termaksimalkan, Potensinya yang besar untuk menjadi Objek wisata khusus kelas Internasional tidak dapat dibuka.

Harapan kedepannya,  semoga potensi yang dimiliki oleh goa indah ngalau pangian dapat terkelola secara baik dengan adanya kerja sama multi pihak.  Karna pengeloaan tersebut dinilai akan lebih berhasil lagi jika berbagai pihak bersinergi untuk itu. Serta dibutuhkan penggerak yang lebih besar untuk pengembangan objek wisata tersebut, seperti Dinas Pariwisata. .

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *