Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
DaerahKabupaten Lima Puluh KotaTERBARU

LKAAM Sumbar Pandu Sumpah Sotiah 21 Penghulu Nagari Kubang

155
×

LKAAM Sumbar Pandu Sumpah Sotiah 21 Penghulu Nagari Kubang

Sebarkan artikel ini

50KOTA,RELASIPUBLIK–Sebanyak 21 orang penghulu baru di Nagari Kubang, Kec. Guguk, Kabupaten Limapuluh Kota mengikuti Sumpah Sotiah dan prosesi pembacaan janji setia penghulu oleh Ketua Harian LKAAM Sumbar pada Alek Gadang Penghulu pada Kamis (12/5/2022).

Acara yang digelar dalam Balairuang Medan Nan Balinduang Nagari Kubang ini dihadiri Bupati Limapuluh Kota diwakili Asisten III AZ Drs. Perama Putra, M.Si., Ketua Harian LKAAM Sumbar DR. Amril Amir Datuak Lelo Basa, Wakil Ketua DPRD Limapuluh Kota Wendi Chandra, ST., Ketua LKAAM Limapuluh Kota, Forkopimca Guguk, Wali Nagari Kubang Zul Efdi dan Ketua Kubang HB Datuak Marajo Nan Kayo.

Pembacaan Sumpah Sotiah dan Janji Setia Penghulu dipandu langsung oleh Ketua Harian LKAAM Sumbar DR. Amril Amir Datuak Lelo Basa, yang diikuti secara bersama-sama oleh 21 penghulu baru.

Upacara sakral itu dilanjutkan dengan pemasangan keris kepada masing-masing penghulu, yang diawali Ketua Harian LKAAM Sumbar, kemudian secara bergantian pemasangan keris oleh Asisten III Pemkab Limapuluh Kota AZ Perama Putra, Wakil Ketua DPRD Limapuluh Kota Wendi Chandra, Rajo Ronah Dt Nan Itam, Pengurus LKAAM Sumbar yang hadir dan juga oleh Ketua KAN Kubang HB Datuak Marajo Nan Kayo.

Ke-21 penghulu baru di Nagari Kubang ini berasal dari berbagai suku yang ada di nagari ini, antara lain Suku Sipanjang, Bendang, Pitopang, Chaniago, Jambak, Parobek, Piliang, Payobada dan Sikumbang.

Dalam Pati Ambalau yang disampaikan oleh Ketua Harian Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM) Sumbar Dr. Amril Amir Dt. Lelo Basa mengingatkan kembali peran penghulu di tengah kaum dan di dalam nagari. Kiranya penghulu baru ini dapat dibawa sehilir semudik oleh Ninik Mamak yang ada, tingkatkan pengetahuan tentang adat Minangkabau yang bersendikan Syarak, dan Syarak bersendikan Kitabullah.

Menurut Datuak Lelo Basa, penghulu baru diharapkan benar-benar mengetahui pelaksanaan Tau Nan Ampek dalam adat Minangkabau, yaitu jalan mendaki, jalan menurun, jalan mendatar dan jalan melereng.

“Hutang atau tanggung jawab penghulu di Minangkabau adalah berjalan lurus, melanjutkan kebiasaan yang baik, memelihara anak kemenakan dan menjaga harta pusaka,” kata Amril Amir Dt Lelo Basa, yang sehari-hari adalah doktor bidang bahasa di Universitas Negeri Padang.

Pengurus LKAAM Sumbar yang hadir ke Alek Penghulu Nagari Kubang adalah Ketua Harian DR. Amril Amir Datuak Lelo Basa didampingi beberapa pengurus inti yaitu Ir. Dahler Datuak Panghulu Sati, DR. Ir. Zulkarnaini Datuak Muncak Rajo, Azhar Nuri Datuak Rajo Nan Putiah, Misral, SH.MH Datuak Batuah, Drs. M. Nasir Datuak Sutan Batuah dan Humas LKAAM Sumbar Sidi Gusfen Khairul. Ketua Umum LKAAM Sumbar DR. H. Fauzi Bahar, M.Si Dt. Nan Sati semula dijadualkan hadir namun harus mengikuti kunjungan Kapolda Sumbar dalam Cabut Bai’at Massal mantan anggota NII di Kantor Bupati Limapuluh Kota. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *