PADANG, RELASIPUBLIK — Gubernur Sumatera Barat Prof. Dr. H. Irwan Prayitno, Psi, M.Sc menghadiri Wisuda Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Adzkia Wisuda Angkatan XII secara virtual melalui aplikasi zoom, Jum’at (4/9/2020).
Sebanyak 123 wisudawan/ti, dengan rincian 118 orang program studi pendidikan guru sekolah dasar dan 5 orang program studi pendidikan guru anak usia dini kembali menyelesaikan pendidikan program sarjana di perguruan tinggi yang berkarakter, cerdas dan islami. Wisuda daring ini dilaksanakan selama dua hari tanggal 4-5 September 2020 melalui aplikasi zoom diputuskan mengingat pandemi Covid-19 yang masih mewabah di tanah air
Hadir dalam kesempatan tersebut Kepala Lembaga Dikti wilayah X, Pembina yayasan STKIP Adzkia, Ketua yayasan STKIP Adzkia, Ketua Senat, Ketua Prodi, Dosen dan Wisudawan/i serta Orang tua Wisudawan/i STKIP Adzkia Sumatera Barat.
Irwan Prayitno yang juga pendiri Yayasan Adzkia Sumbar menyebutkan lulusan STKIP Adzkia berbeda dengan lulusan lain, karena setiap yang diwisuda wajib hafal Al-Quran minimal satu Juz untuk membentuk mahasiswa yang berwawasan dan berkarakter islami.
“Para wisuda tidak hanya memiliki kemampuan akademik saja, namun juga mampu mengintegrasikan Al-Quran dalam setiap materi yang diberikan kepada peserta didik. Ini yang membedakan dengan perguruan tinggi lain,” ucap Gubernur Sumbar.
Wisudawan/ti Adzkia memiliki nilai-nilai plus, yaitu mempunyai keuntungan apabila kuliah di Adzkia, dengan membentuk karakter yang Islami, karena setiap mahasiswa dibekali hafalan juz 30/ juz amma selama berkuliah di STKIP Adzkia.
“Sesungguhnya ini sebuah modal bagi siswa dalam meningkatkan kecerdasan dan kepintaran dalam mendalami berbagai ilmu pengetahuan dan pendidikan karakter untuk menjadi orang-orang yang bermutu dan berkualitas tinggi,” kata Irwan Prayitno.
“Apalagi ditengah pandemi, persaingan semakin ketat, pengangguran semakin banyak, peluang kerja semakin sedikit, untuk itu harus terus mampu meningkatkan kualitas dan kapasitas dari modal ilmu yang diperoleh dari STKIP Adzkia,” ujarnya.
Bertumbuh dizaman industri 4.0 diminta untuk terus beradaptasi dengan teknologi, menjadi manusia kreatif, bukan hanya bercita-cita menjadi pegawai negeri. Memanfaatkan peluang yang ada seperti membuka usaha, wiraswasta, atau pun ke swasta.
Irwan juga menegaskan bahwa prinsipnya adalah mandiri. Jangan berputus asa walaupun pada kondisi pandemi, ataupun dalam kondisi persaingan ketat.
“Man jadda wa jadda, apabila kita bersungguh-sungguh, akan membuahkan hasil yang baik. Saya yakin betul Allah itu Adil, bila kita berbuat, maka Allah beri sesuai dengan apa yang kita perbuat, itu sudah menjadi hukum sunatullah,” ucapnya.
Selain itu Irwan Prayitno juga meminta tamatan sarjana melakukan terobosan, inovasi untuk menciptakan lapangan pekerjaan. Intinya punya modal semangat akan hal itu. Jatuh bangun dalam membangun usaha itu hal biasa.
Terobasan baru sangat diperlukan dimasa pandemi, selalu produktif, kreatif dan inovatif dan patuhi protokol kesehatan agar selamat dari Covid-19.
“Jangan jadikan pandemi untuk tidak melakukan trobosan, syaratnya satu, patuhi protokol kesehatan, pakai masker,” tukas Irwan.
Harapan gubernur kepada Wisudawan/i agar terus belajar, bekerja, dimanapun, apapun walaupun ditegah pandemi. Harus kreatif, memiliki inovatif, dan harus bekerja tanpa pilih-pilih.
“Dibekali ilmu hafal Al-Quran bisa membuat ketenangan dan ketentraman jiwa, serta keselamatan dunia akhirat. “Insya Allah akan memberikan kemudahan dalam mencapai cita-citanya,” harap Irwan.
Sebagai penutup Gubernur Sumbar Irwan Prayitno berikan selamat pada para wisudawan/ti, agar amanah dan tanggungjawab menggunakan ilmunya guna mencerdaskan umat menuju rahmatan lil alamiin.
BIRO HUMAS SETDA SUMBAR